Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Puisi tentang Maaf yang Murni

13 Mei 2021   23:55 Diperbarui: 13 Mei 2021   23:57 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maaf murni tak pernah ada alat ukur dengan tera sempurna.

Kata tersusun rapi, dari mulut bergincu nuansa indah dan senyum  ceria.

Kandungannya bisa madu, tetapi bisa juga racun.

Surat. Sumber gambar : Pixabay. Karya : Geralt.               
            googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Surat. Sumber gambar : Pixabay. Karya : Geralt. googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});

Yang tersurat pun, ada kalanya tidak memiliki kemurnian.


Berbunga-bunga indah, warna yang harum dan ukiran mengalir merdu.

Tetapi alat ukur tak ada, hukum pengukur terkadang sulit dimengerti.

Bila ada manusia penentu dibaliknya pun sulit dipegang secara tersurat, apa lagi tersirat.

Sebagai tuangan dari hati penuh afiat, ataukah sakit bak ditikam sembllu berkarat.

Memendam dendam yang membutuhkan murninya maaf sejati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun