Terbang mengarak, semua siap  menerima, memandang  dan mendengarkan.
Nuansa indah menciptakan decak kagum.
Meski dalam selubung rapi penuh teka-teki.
Berparas semerbak dengan aroma kuning semampai.
Aku mencoba mecerna dan menyimpan.
Jiwa terbuka menganga haus melahap semuanya.
Menggunakan akal yang baru diasah dengan gerinda tajam.
Lengkap dengan rasa menggelontor bagai peluru ditembakkan melawan musuh.
Sayangnya ... Â tubuh lelah menanti sarapan dalam pincuk hangat.
Tetapi ... Tetapi mengapa diantaranya.
Ada yang katanya hoax.
Rupa manis tetapi racun dan pahit tetapi menggiurkan.
Meneguk sedikit saja, bencana panjang  mengancam.
Lambat laun semua berita jadi persembahan
Bagi angin yang kadang silir-semilir, kadang kencang benderang.
Membuat jalan menjadi miring.Â
Seperti menteri bidak catur yang dimainkan cucu.
Miring putih menyusur penuh gaung manfaat.
Miring hitam  menggugurkan pucuk daun, terbang menyampah ke penjuru pelataran.
Bumi Matkita.
Bandung, 23/02/2021.