Mohon tunggu...
susi respati setyorini
susi respati setyorini Mohon Tunggu... Guru - penulis

Pengajar yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cokelat dan Arloji

12 Juli 2020   05:22 Diperbarui: 12 Juli 2020   05:18 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nadhira Larasati

Aku mengendarai mobil dengan kelajuan sedang. Tujuan pertamaku adalah bertemu Mbak Rara. Kesepakatan bertemu pukul 9 pagi. Sepertinya sudah lewat beberapa menit sejak aku memarkir mobil di halaman sebuah kafe. Aku terlambat. Setelah parkir sempurna, aku keluar dari mobil dan mulai mencari keberadaan Mbak Rara di antara pengunjung di dalam kafe.

Ponsel di tanganku tiba-tiba bergetar.

[Mbak, saya di meja nomor 42]

Tanpa menjawab, aku bergegas masuk dan mencari nomor meja yang dimaksud. Meja itu ada di bagian belakang kafe, sedikit tersembunyi. Aku menghampiri meja yang agak terlindung itu. Seseorang duduk di sana. Ibu muda yang cantik, menggunakan kaca mata cokelat keemasan. Keren sekali. Dia sedang memainkan ponselnya.

Menyadari kehadiranku, wanita itu membuka kaca matanya dan bersuara lembut.

"Mbak Nayyara?"

Aku mengangguk gugup. Terpana menatap sepasang mata yang indah sekali, sebentuk bibir tipis dipoles pemerah bibir warna soft. Cantik. Wanita di depanku benar-benar jelmaan bidadari.

Dia mengulurkan tangannya dan berucap, "Rara."

Jadi benar, perempuan cantik ini bernama Rara. Aku memanggilnya Mbak Rara, perkiraan usianya paling setahun atau dua tahun di atasku. Namun begitu, dengan dua anak, wajah dan penampilannya terlihat lebih muda. Kulitnya bersih dan halus. Tanpa sapuan apa pun di wajahnya dia masih sangat cantik. Selebihnya dia begitu fresh. Aku jadi malu dengan diriku sendiri. Boro-boro perawatan, memakai bedak saja aku malas. Dibandingkan aku, pesonanya jauh melampauiku yang lebih muda.

"Silakan duduk, Nay. Saya panggil nama boleh?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun