Mohon tunggu...
Rini Elwani
Rini Elwani Mohon Tunggu... Pemula

Selanjutnya, setelah itu, lalu, berikutnya, kemudian...barulah saya. Pemula yang menyulam hal-hal sepele menjadi jalinan kisah, cerita, tuturan, dan narasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Kisah Ginger, Si Raja Kompleks (3)

2 September 2025   19:40 Diperbarui: 3 September 2025   01:09 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku mulai merasa ada yang salah. Setiap kali aku berjalan, orang lebih sibuk menoleh ke Milo. Aku bahkan mendengar anak-anak berkata, “Garfield lucu, tapi Milo lebih ganteng!”

Hatiku tercekat. Apa raja bisa digulingkan hanya karena pendatang dengan bulu berkilau? Tapi pelan-pelan, aku menemukan titik lemahnya.

Pertama: Milo takut vacuum cleaner. Suatu sore, Linda membersihkan teras dengan mesin itu. Aku sih biasa saja meski bising, karena aku tahu mesin itu tak mengigit. Tapi Milo? Begitu suara mesin meraung, ia meloncat panik, lari terbirit-birit ke atas pagar, bulunya mengembang kacau. Aku terbahak. “Raja sejati tidak lari dari monster penyedot debu!”

Kedua: Milo terlalu percaya pada makanan sehatnya. Suatu ketika ia memamerkan kibble “rendah kalori.” Aku mencicipinya sedikit… rasanya hambar, ringan, seperti nasi kucing tanpa lauk. Aku menatapnya geli. “Kau yakin ini makanan? Bagiku ini hanya nasi tikus. Tidak akan cukup untukku.”

Milo tersenyum polos. “Justru itu sehat.”

Aku menggeleng. “Kalau sehat artinya lapar, aku lebih memilih kenyang.”

Tentu saja, Princess dan Mochi tidak peduli kelemahan Milo. Mereka tetap sibuk memujinya.

“Lihat tadi, Milo lompat ke atap rumah sekali saja langsung sampai!”

“Iya, iya! Pasti karena diet sehat!”

Aku mendengus. “Diet sehat? Diet itu cuma nama keren untuk siksaan.”

Felix mengangkat alis, lalu berkata pelan, “Tapi harus diakui, dia membawa angin baru.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun