Mohon tunggu...
Rindi Ardhya
Rindi Ardhya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ilmu Pengetahuan Umum Vs Konten di Media Sosial

26 April 2021   12:01 Diperbarui: 26 April 2021   12:01 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Perkembangan teknologi sudah sangat dapat dirasakan oleh kita semua. Pergerakan era mulai dari era kesukuan, sampai dengan era digitalisasi saat ini sangat nampak perbedaannya. Tak hanya nampak, perbedaan zaman yang semakin maju juga dapat dirasakan karena adanya hal hal baru berbasis teknologi atau digitalisasi yang semakin canggih.

Dampak atau hasil yang ada karena perkembangan teknologi saat ini adalah dengan adanya berbagai media yang dapat digunakan yang tentunya berbasis digital. Semakin canggih alat alat atau media yang kita gunakan adalah bukti nyata bahwa pergerakan zaman semakin dapat dirasakan. Karena terlalu berkembangnya media sosial di era saat ini, muncul lah banyak aplikasi media sosial yang berfungsi untuk berkomunikasi, secara verbal, non verbal bahkan visual. Aplikasi tersebut diantaranya ada WhatsApp yang berfokus pada komunikasi panggilan atau chat, lalu ada twitter yang berfokus pada komunikasi teks, selain itu ada Instagram dan Facebook yang berfokus pada banyak ranah komunikasi, komunikasi via chat dan panggilan bisa, komunikasi via visual pun memungkinkan. Selanjutnya ada aplikasi yang saat ini sedang digandrungi banyak user media sosial terutama kaula muda, yaitu aplikasi TikTok, yang berfokus pada komunikasi visual yaitu video. Dari berbagai macam platform yang ada, ada berbagai macam trend yang ditimbulkan juga dari sana.

Sebelum semakin jauh, sebenarnya apa itu teknologi? Teknologi adalah terobosan yang nantinya akan mempermudah segala urusan manusia, teknologi sendiri bisa diumpamakan sebuah alat atau mesin. Dari sini sudah dapat dilihat bahwa teknologi adalah sesuatu yang akan mempermudah segala urusan hidup manusia. Namun, karena hidup manusia menjadi mudah karena teknologi, ada saja oknum oknum yang memanfaatkan teknologi ke arah yang kurang tepat, misalnya dengan teknologi semua akses komunikasi menjadi lebih mudah. Kita semua bisa berkomunikasi dengan mudah meskipun terhalang jarak yang jauh sekalipun, melalui media sosial semua bisa berkomunikasi. Tak hanya berkomunikasi dengan keluarga, teman atau saudara, namun kita juga bisa berkomunikasi dengan artis atau idola kita di media sosial. Dengan kemudahan itu pula banyak haters para artis yang menyalahgunakan media sosial untuk berkomunikasi secara negatif (menghujat).

Hal negatif tidak sampai situ, namun masih ada dampak negatif lain dari menggunakan media. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa akan ada trend yang ditimbulkan dari berbagai macam platform media sosial. Alih-alih menggunakan media sosial untuk berkomunikasi, saat ini banyak masyarakat yang menggunakan media sosial untuk ajang 'unjuk gigi', karena apa yang menjadi trend di media sosial, ketika kita mengikuti trend tersebut maka ada potensi untuk viral, ketika sudah viral, pasti banyak yang mengenali dan disitulah ladang keuntungan bagi para content creator.

Namun ajang ingin viral disini agak berbahaya, karena mungkin ada sisi negatif dari apa yang content creator tangkap atau ambil. Contohnya dari akun TikTok @abel_ma yang baru baru ini viral dengan menjadi perbincangan warganet di twitter sampai menjadi trending nomer 2 dengan keyword SD atau anak SD.Dalam sebuah video TikTok karya dari @abel_ma disana sedang ada wawancara sang Content Creator dengan anak anak SD, lalu anak anak tersebut ditanya kelas berapa dan apa tingkatannya, namun ketika ditanya kepanjangan dari SD itu apa, keempat siswa SD yang diwawancara tidak ada yang tahu apa itu kepanjangan dari SD. Ada yang menjawab dengan nama sekolah mereka masing masing, ada yang menjawab secara asal "sekolah duduk" dan lain lain.

Namun di lain video, keempat anak tadi di wawancara dengan pertanyaan yang lain oleh @abel_ma, mereka diperintahkan untuk melanjutkan kata yang akan diucapkan sang content creator. "Like comment, and..." anak anak tadi pun lancar dengan menjawab "Subscribe". Hal ini seharusnya bisa menjadi cambukan bagi kita semua yang bertugas membimbing dan memberi arahan anak-anak, bagaimana bisa pengetahuan umum yang seharusnya mereka tahu, malah tergantikan dengan kata kata yang sering disebutkan di media sosial khususnya YouTube.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun