Mohon tunggu...
Rindiani Fitri
Rindiani Fitri Mohon Tunggu... Freelance

MENULISLAH! Waktu akan Membuatmu Lupa, Tapi yang Kau Tulis akan MENGINGATKANNYA.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Trend S-Line : Apakah memang Sekedar Hiburan?

31 Juli 2025   18:03 Diperbarui: 31 Juli 2025   18:03 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Trend S-Line : Apakah Memang Benar Sekedar Hiburan??

Baru-baru ini Media social ramai dengan Trend viral Bernama "S-LINE". Sebuah trend yang berasal dari drama korea terbaru, Dimana diceritakan ada berapa tokohnya memiliki kemampuan aneh yakni melihat garis merah yang muncul di kepala setiap orang yang ditemuinya. Adapun garis merah ini merupakan symbol dari seseorang yang pernah melakukan hubungan seksual.

Mulai dari drama tersebut trend itu menjalar ke berbagai lapisan media social, seperti di tiktok, Instagram, twitter (X) hingga ke facebook, lalu mirisnya banyak generasi muda indonesia yang ikut-ikutan membuat konten yang sama, dengan menambahkan efek garis merah diatas kepala mereka.

Kalau kita lihat sekilas memang keliatan lucu atau kreatif. Tapi disisi lain, trend ini memperlihat kan kepada kita bagaimana budaya luar dapat mempengaruhi etika dan moral kita dalam bermedia social. Bagaimana trend ini membuat kita merasa bangga dengan hal-hal yang menurut islam itu dilarang melakukannya. Bagaimana trend ini membuat kita merasa remeh terhadap aib dan kehormatan kita sebagai hamba Allah.

Nah jika kita lihat kembali kebelakang, bagaimana Islam mengajarkan kepada kita yaitu konsep "Muru'ah" (menjaga kehormatan, harga diri) merupakan salah satu tujuan pokok dari Maqasid Syari'ah.

Dalam salah satu hadist yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari, Nabi SAW bersabda :

Artinya, "Barang siapa menutupi (aib) seorang Muslim, maka Allah akan menutupi (aib)nya di hari kiamat," (HR Al-Bukhari).

Hadits ini mengisyaratkan betapa pentingnya menjaga rahasia dan aib, baik milik sendiri maupun orang lain, sebagai bentuk perlindungan terhadap martabat kemanusiaan.

Oleh karena itu mari saudara dan saudari ku yang muslim untuk senantiasa bijak dalam bermedia social, mari kita jaga selalu Marwah kita sebagai seorang insan, agar selalu malu dan tunduk kepada Allah SWT.

#RAF

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun