Jika peraih Nobel yang dimaksud oleh Menteri Purbaya itu adalah Tinbergen, Â maka tokoh yang dikatakan oleh jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini merupakan seorang insinyur yang membangun makro-ekonomi kuantitatif pertama untuk Belanda, lalu kemudian dikembangkan untuk Liga Bangsa-Bangsa. Model ini menyusun hubungan antar variabel---produksi, konsumsi, investasi, ekspor, impor---dalam sistem persamaan simultan.Â
Namun, jika yang dimaksud Menteri adalah Ragnar Frisch (Norwegia), maka tokoh ini dikenal sebagai "arsitek" ekonometrika. Baginya, ekonomi tidak boleh sekadar berhenti di meja filsafat; ia harus diuji, diukur, dan diprediksi.Â
Sebenarnya, bagi Indonesia, bukan hal yang baru menjalankan ekonomi dengan sebuah perencanaan yang tersusun dalam RPJMN dan RPJPN dengan model makro yang tidak berbeda jauh dari tradisi Eropa pasca-perang. Maka dapat diartikan, jika Menteri Purbaya mampu menghidupkan dengan maksimal mesin moneter dan mesin fiskal,maka bukan tidak mungkin apa yang sudah diukur dan direncanakan dapat menggerakkan perekonomian Indonesia akan bisa hidup lagi.Â
Menteri Purbaya memastikan bahwa belanja-belanja lambat akan dilaksanakan lebih baik lagi. Jika dikombain dengan MBG, walau penyerapannya masih rendah, maka menurutnya sebulan sekali akan dilakukan jumpa pers dengan kepala Makan Bergizi Gratis (MBG). Tapi dirinya bersama tim akan menyisir bagian-bagian lambat, agar dapat dipercepat. Jika ada yang tidak dapat membuat program untuk memaksimalkan penyerapannya, maka Kementerian keuangan akan mengirimkan orang kesana. "Jika saya boleh mengerjakan itu, maka kami akan mengerjakan,"tambahnya.Â
Limp Bizkit is rockin' the set
It's like Russian Roulette, when you're placin' your bet
So don't be upset when you're broke and you're done
Cause I'ma be the one 'til I jet (I'ma be the one 'til I jet)Â
Pertunjukan Akan Berjalan Terus
Kenapa Purbaya bisa yakin bisa 6%. Menurutnya ada yang bilang, bahwa dirinya sombong. "Zamannya pak SBY, 6% private dan zamannya pak Jokowi pemerintah 5%.Kalau kita gabungkan, bagaimana?". Menurutnya hal tersebut langkah simpel yang dapat kelihatan hasilnya.
Menteri Purbaya meyakini agen-agen ekonomi itumemiliki otaknya sendiri. Dan Pemerintah tidak mungkin mengontrol bagaimana mereka berjalan. Ditambahkannya, dirinya akan ciptakan kondisi bagaimana mereka berjalan dan tumbuh dengan suasana yang akan diciptakan. Purbaya mengakui telah mengetahui atau memperkirakan dimana hambatan yang akan dihambati dan bagaimana cara mengatasinya.Â
Pimpinan Rapat Kerja Komisi XI dengan Menteri Keuangan, Muhammad Misbakhun pun akhirnya memotong pertunjukan tersebut.Â
I know why you wanna hate me (I know why you wanna hate me)
I know why you wanna hate me (I know why you wanna hate me)
I know why you wanna hate me (I know why you wanna hate me)
Cause hate is all the world has even seen lately
 Selanjutnya setelah ini, menurut saya potongan-potongan video Raker Komis XI akan menyebar lewat media. Lalu seperti biasa, pro dan kontra, hujatan dan pujian akan menggema. Ya, bagai lagu Limp Bizkit, Take a Look Around. Ya, aku tahu kamu akan membenciku. Rasanya, saya melihat Menteri Purbaya konser di panggung Raker Komisi XI membawakan lagu yang menjadi Soundtrack Mission: Imposible 2.Â