Mohon tunggu...
Miftah RinaldiHarahap
Miftah RinaldiHarahap Mohon Tunggu... Lainnya - Partai Hijau Indonesia | New Native Literasi

Sedang bergerilya bersama @Partai Hijau Indonesia, @New Native Literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cahaya dan Rindu

10 Juli 2022   02:06 Diperbarui: 10 Juli 2022   05:13 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cahaya itu tentang harap

Sedang rindu adalah peringatan untuk tidak patah

Kemudian cinta adalah energi untuk menggenapinya

Kisah --- kisah yang larut bersama airmata

Terekam abadi di dalam bait --- bait puisi

Yang menjelma menjadi api

.

Kenangan --- kenangan yang terbakar menyisakan "angan"

Lenyap bersama arak- arakan awan

Hendak kemanakah "awan" membawa "angan"

Akankah membawanya ke dalam lubuk jiwa tak bertuan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun