Belajar dari filosofi pohon jati,Â
ibarat berguru kepada seorang bestari,
perihal persoalan hidup yang tak bertepi,
tetap kokoh dalam segala situasi.
Berlatih menulis puisi,
aku mampu tetap berdiri,
diantara cinta dan benci,
diantara iri dan dengki.
Dengan puisi,
nyawaku tetap menyala,
walau berkali-kali mati
ditikam sunyi...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!