Mohon tunggu...
Rina piliang
Rina piliang Mohon Tunggu... Musisi - Pena adalah tempat ku berkarya membuat kata menjadi bertalenta mengubah puisi menjadi imajinasi

Kelak kamu akhirnya akan merindukan aku sebagai sesuatu yang tidak akan pernah bisa kamu temukan pada siapapun.” “Jangan berpikir aku tak mampu melupakanmu sebagai masa lalu ku. Aku sudah menutup pintu masa lalu ku, karena Tuhan selalu buka pintu masa depan bagiku.” “Suatu ketika kamu akan menyesali sendiri perbuatanmu beserta rasa sakit yang pernah telah kamu berikan kepadaku !”

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kembalikan Hatiku yang Dulu

15 Mei 2019   03:45 Diperbarui: 15 Mei 2019   03:49 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pedih kelam mencabik HATI bagai sayatan luka terpercik butiran garam

Perih mendidih hancur lebur saat HATI tinggal terkubur..

Penantian HATI yg di genggamnya di biarkan terlantar...

Di biarkan tersengat panas yg akhirnya merambas terhempas tertindas

Lalu lapuk kusut tertusuk yg akhirnya membusuk...

Darah gigih ketulusan bercampur keringat

Itulah penantian HATI panjang yg akhirnya berkarat..

Nanah ini menyeruak ketika lihatkan kesombongan

Menunjukkan jijik

Dan HATI ini hanya berkelana dalam bayang penantian yg tak pernah terwujud...

Siapakah HATI itu...?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun