Mohon tunggu...
Rina Wibowo
Rina Wibowo Mohon Tunggu... -

Ekonomi Pembangunan, Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Money

[Resensi] Bank Sentral itu Harus Membumi

6 November 2018   15:23 Diperbarui: 6 November 2018   17:44 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kekhasan Pak Darmin Nasution dalam buku ini, yaitu terdapat kalimat pengibaratan, diantaranya:

1. Halaman 21 Bab I, yaitu Mengelola kebijakan moneter itu seperti perjalanan sufi mencari Tuhan.

2. Halaman 202 Bab VI, yaitu jika perekonomian diibaratkan seperti satu loyang kue, maka kue yang dipotong-potong bisa diasosiasikan seperti instansi-instansi pemerintah.

Buku ini memiliki manfaat yang luar biasa bagi mahasiswa ekonomi, karyawan perbankan, ekonom, dan masyarakat umum. Di bagian akhir, kita akan disuguhkan cerita humanis lain, seperti ketika Darmin harus memberikan sanksi kepada bank yang dikelola oleh sahabatnya sendiri. Sanksi itu mengakibatkan persahabatan mereka retak. Juga ada cerita tentang kesenangan Darmin terhadap bunga anggrek dan peran istrinya di dalam kehidupan Darmin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun