Mohon tunggu...
rimba maharani
rimba maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Tanjungpura Program Studi Ilmu Kelautan, FMIPA

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masyarakat Melayu dan Tradisi Kemponan

4 Juni 2025   13:45 Diperbarui: 4 Juni 2025   13:42 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

b. minuman

Minuman yang sangat terkenal untuk mengundang kemponan adalah air kopi. Air kopi dianggap sangat cepat mendatangkan kemponan karena merupakan minuman utama yang biasa disajikan dalam kehidupan sehari-hari dan bisa dikatakan sebagai minuman kebangga- an masyarakat Melayu Pontianak. Air kopi disajikan dalam kegiatan adat maupun sebagai teman camilan. Masyarakat Melayu Pontianak sangat pandai meracik kopi dan menghidangkannya.

Kemponan dapat terjadi bukan hanya adanya rasa takut ketika menolak tawaran untuk makan dan minum, namun juga memiliki beberapa pola dan juga melahirkan beberapa istilah baru sebagai “penangkal atau pencegah” terjadinya bala atau musibah. Istilah ‘cempalet kemponan’ muncul ketika seseorang ditawari hidangan ketika berada di lingkungan “keluarga”, namun orang tersebut terlanjur pergi dan segera melakukan aktivitas lain sehingga tidak sempat untuk menjamah. Namun, ia teringat untuk merasakan dan mencicipi

hidangan yang disajikan oleh keluarganya itu dan  sangat terbayang-bayang akan kenikmatan sajian tersebut. . Tindakan yang harus dilakukan saat situasi seperti ini agar tidak terjadi kemponan yang berujung pada bala atau musibah adalah dengan cara ‘cempalet’ makanan atau minuman tersebut. Tindakan ini cukup dilakukan dengan menyentuh makanan atau minuman yang ditawarkan sambil menyebutkan kata ‘cempale`’.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun