Andai kebahagiaan bisa ditukar,
Aku akan menukar setiap sedih yang pernah menenggelamkanku,
Dengan tawa yang menenangkan jiwamu.
Biar aku yang menanggung badai,
Asal kamu bisa berjalan di bawah langit yang biru tanpa rasa takut.
Aku pernah belajar,
Bahwa cinta tak selalu tentang memiliki.
Kadang ia adalah keikhlasan yang tenang,
Yang rela terluka agar yang dicinta tak lagi berdarah.
Andai kebahagiaan punya harga,
Maka biarlah air mataku jadi mata uangnya.
Aku akan menukar setiap luka, setiap kehilangan,
Demi melihat satu senyummu yang tulus,
Yang bisa menyembuhkan dunia sekecil hatiku ini.
Tapi di antara rindu dan ikhlas,
Aku juga belajar berdiri tanpa sandaran.
Bahwa menukar sedih bukan berarti menghapus diri,
Tapi menjadi bukti.
Bahwa aku masih mampu mencintai,
Tanpa kehilangan arah,
Masih bisa peduli tanpa harus dilihat.
Andai kebahagiaan bisa ditukar,
Aku tak lagi ingin menukarnya untukmu,
Aku ingin menukarnya untuk diriku sendiri.
Agar kali ini,
Aku bisa tersenyum bukan karena seseorang.
Namun karena akhirnya aku tahu,
Aku juga pantas bahagia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI