Andai aku bisa menghapus kenanganmu dengan cepat,
Aku takkan tersiksa lama.
Tak perlu menunggu waktu mengikis rasa,
Tak perlu berpura-pura kuat di hadapan luka.
Aku ingin memutar halaman,
Menjadi kosong tanpa jejakmu.
Tanpa aroma senyum yang masih tertinggal di udara,
Tanpa bayangan yang muncul bahkan dalam doa.
Namun mungkin,
Rasa sakit ini memang harus kualami,
Sebagai pengingat bahwa aku pernah mencinta sepenuh hati.
Dan dari perih yang sama,
Aku belajar berdiri lagi, lebih tegas, lebih yakin.
Andai kenanganmu bisa kuhapus,
Mungkin hatiku bersih,
Tapi hidupku kehilangan pelajaran.
Maka biarlah luka ini menetap,
Bukan sebagai penderitaan,
Melainkan bukti.
Bahwa aku pernah memberi segalanya,
Dan kini siap menata ulang segalanya.
Aku bukan korban masa lalu,
Aku penyintas yang tahu.
Bahwa cinta boleh hilang,
Tapi diriku tak pernah padam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI