Mohon tunggu...
Rika Salsabila Raya
Rika Salsabila Raya Mohon Tunggu... Lainnya - Jurnalisme dan ibu dua anak

Pernah bekerja sebagai Staff Komisioner Komnas Anak dan Staff Komunikasi di Ngertihukum.ID

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Atas Nama Raya

13 September 2021   11:17 Diperbarui: 13 September 2021   11:19 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terkadang aku melirik tanpa berani bicara

terpilih dan memilih diam sebuah cara

Ketika cinta menjadi hegemoni nestapa dari sang pujangga

berpaling dalam rindu gulana sang pemuja untuk si cinta

Ya tuhan, Ia tersenyum sembari menangis

Berharap sang pujaan datang dengan ucapan manis

Berdoa pelan seakan tuhan mendengarnya 

Ia pragmatis dari segi hati dan jiwanya

Raya, ia seorang dengan darah di telapak halusnya

memikul tangisan kedua orang tuanya

Senandungnya membuatku gemetar dibuat rindu tak berdaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun