Mohon tunggu...
Rifo Tabisi Official
Rifo Tabisi Official Mohon Tunggu... Aktor - Penulis Jalanan

"Satu-satunya yang diperlukan untuk kemenangan kejahatan adalah untuk orang-orang baik tak melakukan apapun. Edmund Burke1729-97."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gerakan Kobra Berbasis Ekonomi

6 Mei 2021   18:50 Diperbarui: 6 Mei 2021   19:02 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedua,  gerakan sosial memiliki tujuan untuk membuat perbuahan sosial maupun mempertahankan suatu kondisi sosial yang ada dalam masyarakat.  

Ketiga,  gerakan sosial merupakan perilaku kolektif yang terorganisir,  baik formal maupun tidak formal sebagai reaksi terhadap kondisi masyarakat yang mengalami konflik.  Keempat,  gerakan sosial selalu bergerak di luar struktur formal negara dan lembaga-lembaga yang mapan melalui protes,  agitasi,  dan demonstrasi.

Berdasarkan dengan konsep gerakan sosial yang sudah diartikan di atas,  paling tidak sesuai karakter yang melekat,  maka gerakan sosial Kobra di Kecamatan Loloda,  Kabupaten Halbar, dalam memperjuangkan hak-hak mereka,  sebangun dengan pengertian tersebut diatas.

Strategi dan Metode Gerakan sosial

Selain itu,  point yang harus di perhatikan dalam Gerakan sosial adalah soal strategi.  Strategi gerakan sosial tidak selamanya cocok untuk semua situasi,  konteks,  atau latar politik tertentu,  namun sangat tergantung pada lawan yang dihadapi,  isu yang dibidik,  kekuatan dan sumber daya yang dimiliki oleh organisasi gerakan sosial.  Soal strategi, dapat kita pelajari dari Sun tzu (2011), Tan Malaka (1926), D. N. Aidit (1964), Hitler (Film Dokumenter 2003), Suharko (2006), Flowler (1997).

Elemen terakhir dari Gerakan Sosial yang perlu diperhatikan adalah Bentuk dan Metode Gerakan Sosial.  Menurut Ilmuwan Tarrow (1998), menerangkan,  kisah-kisah perlawanan politik dan gerakan sosial lintas negara dan lintas waktu, terbagi atas dua bentuk aksi kolektif.  Pertama, adalah bentuk kekerasan.   

Kedua,  adalah bentuk gangguan. Sesuai dengan bentuk gerakan sosial tersebut,  ada beberapa macam metode gerakan sosial nonkekerasan untuk menuntut,  mendesak,  dan menciptakan aksi-aksi gerakan,  di antaranya : pertama,  protes dan persuasi melalui: (a) pernyataan resmi berupa pidato di depan umum,  pernyataan sikap,  surat pernyataan menentang,  maklumat terbuka (deklarasi),  pernyataan dengan kumpulan tanda tangan, dan petisi kelompok atau massa :  (b) siaran terbuka berupa spanduk,  poster, selebaran, pamflet,  koran, dan rekaman. Kedua, pembangkangan sosial melalui boikot sosial,  penghalangan kegiatan, pemogokan,  dan penghadangan.  

Teorisasi Gerakan

1. Teori Deprivasi Relatif

Teori Deprivasi Relatif menekankan bahwa terbentuknya gerakan sosial disebabkan dari ketika orang merasa diabaikan dan diperlakukan secara tidak layak sebagai akibat dari produk-produk kondisi sosial tertentu.  Masyarakat akan mengalami frustasi karena gagal mencapai harapan,  dan kecemasan karena di liputih oleh bayangan ketakutan terhadap sesuatu yang akan terjadi.

2. Teori Perilaku Kolektif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun