Mohon tunggu...
Muhammad RifkyTaufiqurohman
Muhammad RifkyTaufiqurohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mountain bike

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurangnya Kualitas Pendidikan di Indonesia

15 Desember 2022   17:59 Diperbarui: 15 Desember 2022   18:13 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pergantian kurikulum juga justru hanya menambah beban bagi orang tua dalam hal pembiayaan. Karena jika terjadi pergantian kurikulum pasti akan cenderung mengganti buku, dan otomatis pengeluaran terhadap biaya buku anak pun akan meningkat. Pada Sebagian besar sekolah berada di perkotaan lebih baik dibandingkan dengan sekolah di pedesaan kita sering melihat secara langsung melalui televisi dan k oran sekolah negeri di daerah pedesaan dan daerah yang sangat terpencil.

Misalnya kondisi bangunan yang rapuh malah udah mau roboh ditambah atapnya bocor, sehingga fungsi pembelajaran mengajar seringkali lebih sulit. masalahSarana dan prasarana menjadi kendala penting untuk pekerjaan perbaikan dan pengembangan Sistem pendidikan di Indonesia dan juga merupakan salah satu syarat atau unsur sangat penting.

Kerusakan yang parah pada lembaga pendidikan ditambah dengan infrastruktur pendidikan yang tidak mendukung proses pembelajaran yang kondusif merupakan salah satu faktor terpenting bagi keberhasilan pendidikan. Proses ini sangat penting karena kerusakan infrastruktur yang parah, maka proses Pendidikan tidak akan berjalan secara efektif.

Tenaga pendidik pun sangat berpengaruh terhadap kemajuan sebuah Pendidikan. Jumlah dan kualitas guru saat ini juga menjadi dilema. Secara obyektif, meskipun jumlah guru yang ada saat ini tidak mencukupi, hal ini tidak dapat disamaratakan, tetapi harus diakui bahwa jumlah guru yang sedikit menunjukkan kesenjangan dalam distribusi guru. Kesenjangan distribusi tenaga pengajar ini merupakan pekerjaan yang harus diselesaikan untuk mewujudkan pemerataan tenaga pengajar ini. 

Meningkatkan jumlah guru dengan mengangkat calon pegawai negeri sipil (CPNS), guru kontrak dan memberikan tunjangan khusus kepada guru yang tinggal di daerah terpencil. Upaya pemerintah tentu tidak akan serta merta menyelesaikan masalah.

Guru yang menempati posisi strategis dalam usahanya meningkatkan mutu pendidikan sangat menuntut kemampuan profesionalnya. Keprofesionalan dan keprofesionalan harus selalu ditingkatkan terutama dalam penyiapan personel yang mampu bersaing secara global. Oleh karena itu, pemerintah harus melakukan terobosan dalam bidang pendidikan. Artinya, harus ada guru yang setara dan berkualitas di Indonesia. Kualitas guru juga harus menjadi prioritas untuk menghasilkan guru yang berkualitas, bermutu dan berkualitas. 

Pemerintah diharapkan menyediakan dana untuk peningkatan kualitas guru karena tidak dipungkiri guru adalah ujung tombak kesuksesan. Pendidikan. Hal ini sesuai dengan Bab V Pasal 10 UU Guru dan Dosen yang menyatakan: Kualifikasi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

Selain itu, Pendidikan merupakan kunci pembangunan nasional karena peran kepemimpinan dalam dunia pendidikan sangat penting untuk pengarahan dan pembangunan pelaksanaan kebijakan pendidikan. Harus diakui bahwa masalah pendidikan merupakan salah satu yang paling sulit dipecahkan. Berbagai jenis pemerintah melaksanakan kebijakan tersebut, meskipun dalam praktiknya terkadang menyimpang dari peraturan.

Selain hal itu, masih banyak kelompok difabel yang kesulitan mencari sekolah inklusif. itu berarti ada beberapa sekolah inklusif lagi untuk mereka. Di sisi lain, sekolah inklusi secara tidak langsung memberi batasan dan semakin terpinggirkan dari realitas sosial. Hambatan yang sering dihadapi penyandang disabilitas saat memilih sekolah negeri dibatasi dengan membangun sekolah non-acak. Ini menjadi sebuah PR bagi pemerintah untuk lebih memperbaiki Pendidikan di Indonesia dan memperhatikan lagi peran guru dalam mendidik anak muridnya agar dapat menghasilkan lulusan yang baik.

Menurut Ahmad Tafsir dalam Filsafat Pendidikan Islami, Pendidikan di Indonesia ditandai dengan permasalahan sebagai berikut :

  • Sistem pendidikan nasional kita diracuni oleh praktik korupsi, konspirasi dan nepotisme. Manipulasi dana yang terjadi jelas dilakukan orang-orang di lingkungan pendidikan itu sendiri Dewan sekolah tidak mampu memimpin di dalam sekolah itu sendiri kemanapun, apalagi membawanya ke jenjang yang lebih tinggi hingga ke lembaga pendidikan. kerja korupsi seperti itu menjadi kanker yang berkontribusi pada penurunan kualitas pendidikan kita.
  • Sistem pendidikan kita tidak mengantisipasi abad ke-21. Untuk mengganti Kurikulum tidak mampu memberikan masukan yang maksimal karena hanya kesan tersebar. Perubahan kebijakan pemerintah hampir pasti Perubahan sistem pendidikan di Indonesia.
  • Biaya/anggaran pendidikan masih terlalu rendah. kebutuhan pelatihan untuk kompetisi berkualitas tinggi dan kualitas pelatihannya sangat tinggi anggaran. Jika yang terjadi masih tampak jelas, maka Indonesia masih demikian ketinggalan.
  • Daya saing lulusan masih lemah. Banyak siswa secara individual Indonesia, yang bagaimanapun mencapai tingkat internasional setidaknya tujuan pendidikan global kita bukan untuk belajar di Asia Tenggara.
  • Sistem pendidikan kita masih kaku. Sistem tersumbat pemerintahan yang sangat otoriter. Ciri-cirinya adalah birokrasi keras dan sentralisme. Skema UU No. 20 Tahun 2003 Pendidikan Indonesia telah menghembuskan nafas baru ke dalam dunia pendidikan, begitu juga dengannya tidak lebih dari yang diharapkan lembaga pendidikan instruksi dari pusat.

KESIMPULAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun