Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Fiksi Islami

[Cerita Anak] Pinto Lapar Tapi Sabar (Pinto dan Poni Ngabuburit)

30 Mei 2018   10:34 Diperbarui: 30 Mei 2018   10:42 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setengah berlari, Poni kembali lagi menemui Pinto. 

"Yuk kita jalan-jalan dulu. Makanan sudah dipesan", kata Poni.

Mereka lalu berjalan dan bercakap-cakap di sekeliling peternakan. Santai. Diiringi langit yang jernih biru dan awan putih seperti kapas, rambut di punggung Pinto mengayun anggun mengiringi kakinya yang melangkah pelan. Elegan. Sementara itu Pinto bergerak sangat lincah, dengan buntut putih bersihnya yang seperti beludru.

Beberapa lama mereka berjalan sampai akhirnya mereka berhenti. Terhenyak. Sekonyong langit berubah warna. Semburat cahaya warna oranye ditimpa merah dan lalu menjadi pekat membuat suasana begitu indah. Warna biru langit tadi yang tinggal sedikit, ternyata menambah manis. Pantat Poni lalu menyentuh tanah. Duduk. Di sebelahnya Pinto, sahabatnya juga tertegun.

"Keren sekali ya Pinto. Indah sekali ya ciptaan Tuhan", bisik Poni. Pinto hanya bisa mengangguk. Diam. Lalu Poni pun ikut diam. Lama mereka diam. Meresapi alam.

######


Saat mereka tiba di rumah Beurit, Poni terlihat jengkel. Ternyata makanan yang dia pesan belum siap. Tempat mereka duduk masih bersih.

"Beurit. Kan aku sudah pesan. Kenapa makanan belum ada juga", suara Poni agak tinggi. Beurit hanya mengangguk. Poni gelisah.

"Sudah. Gak apa-apa. Tunggu saja", kata Pinto menenangkan.

"Tidak bisa Pinto. Kamu kan harus berbuka". Poni masih gelisah. Sebentar-sebentar dia menuju Beurit, berbicara sesuatu. Lalu balik lagi ke tempat duduk. Wajah cerahnya mulai hilang diganti cemberut. Kesal. Maksud dia membahagiakan temannya, yang terjadi tidak seperti yang diinginkannya.

Setelah bolak-balik sepuluh kali, akhirnya makanan itu datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Fiksi Islami Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun