Pada pertengahan bulan ramadan, sekolah SMP Wikisan mengadakan acara pondok ramadan. Namun, dalam pelaksanaannya masih ada yang mokel.
dengan teliti dan hati-hati, ia maknani apa yang dibacakan Mbah Kyai. Sungguh tak pernah aku melihat pemandangan semenakjubkan ini!
Andaikata bumi tak lagi bersuara, nyanyian juga bunyi-bunyi khayalan telah sirna digerus masa, hanya saja sajakku abadi, ia lantang berbicara
Waktu tak pernah menungguDalam lapang maupun sempitWaktu tetap melaju
Sabar Dan Ikhlas Adalah Kunci Kebahagiaan
Nek Munah adalah seorang pencari kayu bakar yang ingin naik haji. Tetapi dana yang ia kumpulkan bertahun lamanya masih kurang.
Membandingkan perilaku tokoh Alina Suhita dengan perempuan di kehidupan nyata menurut zaman sekarang.
Pram, Azis, dan Gandar adalah tiga sahabat yang sudah kenal sejak SMA. Mereka bersekolah di SMA Negeri 1 Jakarta, salah satu sekolah favorit.
hati memang tidak bisa berkata namun ia dapat merasa
Seorang wanita duduk dalam lipatan kaki tahiyat akhir, dirinya tengah merona menarik ulur napas pada satu benang doa
Jika ada orang tidak mengikuti tren, maka orang tersebut dianggap di luar kebiasaan.
Tidak akan ada yang tahu esokDan tidak ada yang kembali untuk kemarin tapi penyesalan berjalan beriringan waktu..
Fiksi ini tidak hanya menjadi hiburan dikala hati gundah, galau, gulana. Ketika stres menjalani kehidupan yang penuh ketidakpastian. Melainkan perjala
tentang keinginan seseorang untuk diampuni oleh Tuhannya
Artikel ini mengisahkan dua Ulama ahli ilmu yang berbeda pendapat mengenai polemik nasab, baca kisah selengkapnya....
Dari novel ini, banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita petik nilai baiknya
Shila adalah anak yang jahil, iseng, dan nakal, tetapi dia menganggap semua itu sebagai sebuah kreativitas.
Faiza dan Taqy, sepasang insan dengan latar belakang berbeda yang ditakdirkan bersama, walau hanya beberapa jam saja.
Ini adalah cerita fiksi humor mengenai pemuda kampung yang disangka mendapat Lailatul Qadar, sampai menghebohkan tingkat nasional.
Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa
