Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Itu dari Laut Dalam

19 Oktober 2019   20:05 Diperbarui: 19 Oktober 2019   20:05 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari laut dalam. Kuali memadukan dua badan. Lumuran saos lada tomat. Saat bulan memanggang Jalan Sudirman. Lampu taman sudah lama menyala. Rinduku selaut samudera. Kurindu rasa ini. Tumbuh di antara selera.

Lobster dari laut dalam. Sedalam cintaku. Kutunggu ucapmu. Malam ini di samar lilin. Letup lobster lada hitam. Lumer di dinding. Wajahmu muncul dari bahu jalan. Bahuku sedia jadi sandaran

Aroma lobster lada hitam. Tumbuh cinta di matamu. Malam syahdu. Para penyayang merajut malam.

Ujung Kata, 1019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun