Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Itu di Amigos

27 September 2019   15:30 Diperbarui: 27 September 2019   15:36 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: averiecooks.com

malam itu di Amigos
aku mencoba menganti lambung
ketoprak dan karedok berlabuh di jakun
aku mendengar kecempreng kaleng-kaleng
ah, anak-anak itu

melangkah seperti bangsawan
kataku bukan bangsa di awan
sekadar bangasap
bangsa di asap; burritto memanggangku
gadis  manis Jepang itu memberi lesung pipit
menawarkan taco salad

aku lupa jalan ke toilet ingin muntah
mataku belum biru
bangsa di asap sering hidup dari serpih ikan asin bakar

Amigos mendendangkan kehangatan
aku rindu keroncong dan gamelan
perempuan itu menyeduhku dengan dingin affogato
menyamankan dari  mabuk
warna rambutku belum pirang
gagal aku menjadi latin
logatku berhamburan; ini bukan di tanah Dainang

aku ingin pulang, menyesap kopi dan sejumput roti kering
mie Aceh mengabarkan pedas
oleh-oleh tanah kota pada dadaku
ternyata aku Indonesia, di tanah yang merdeka
sejumput kacang asin menutup rinduku

Ujung Cinta, 919

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun