Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - Menebus bait

Karyawan swasta dan penulis. Menulis sejak 1989 sampai sekarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Gerobak Tua

8 Februari 2020   10:28 Diperbarui: 8 Februari 2020   16:29 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : palembang.tribunnews.com

ketika senja jatuh di persimpangan
lalu-lalang kota dalam kesibukan
lelaki liat tegap menghantu jiwa
gerobak tua

dua kepala terangguk di sela tumpukan
sisa muntahan kota, kardus-kardus dan plastik
siap menyambung asa menyambung makna kehidupan

di matamu tumbuh kepasrahan atau lelah menggurita?
buah hati  memaksa merawat semangat
mata-mata duka bertanya; Yah? Makan apa kita hari ini.

mengelililingi kota di bawah terik
hujan merayu emperan gigil
tak jarang kau membaca keangkuhan;
orang susah tak boleh parkir di sini

di manakah kau berteduh ketika malam merayap?
hujan lebat menebar rahmat
di pinggir toko kau parkirkan lelah
ada sisa terpal menaungi semoga tidak bocor
nasi anak-istri berkuah hujan
mungkin rejeki hari ini
ayam orang kota renyah menggoda
mereka

apakah enak berkuah hujan?
mereka tersenyum , itulah rejeki harus disyukuri

aku terbayang gerobak tua menelusuri toko-toko
di siang terang wangi gulai menggergaji rasa
anakmu menghitung etalase kuah kental berasa gurih

ingin itu? harap tumbuh di mata anakmu
kau tersenyum iba menggengamkan segelas air mineral
minum saja, Nak
sampai kapan? tentulah sampai kenyang
aku ingin pipis? perut penuh air

gerobak tua menelusuri kota
orang-orang hanya berkata; makanya bekerja, usaha
seseorang memasang pemberitahuan; orang miskin tak boleh
parkir di sini

aku hanya bergumam dalam syair pemimpi
gerobak tua semakin letih
tapi hari tetap berjalan
seperti syair tak akan mati

Plg, 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun