kata-kata telah melahap mereka
mereka lupa di mana letak telinga
apalagi hati tak bermata
kedudukan membuat buta
malam ini aku melihat mereka bermain
dengan kata, munafikun nyata
setelah mulut berbusa
pada titik nadir membelatung luka
kata-kata telah melahap mereka
harusnya mereka berkaca
kenapa muasal kata adalah satu
muasal buku adalah dua
menulislah dengan nurani
yang ikhlas
Sapta, 191119
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!