Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - Menebus bait

Karyawan swasta dan penulis. Menulis sejak 1989 sampai sekarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ikhlas

19 November 2019   10:01 Diperbarui: 19 November 2019   10:02 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi: pixabay.com

kata-kata telah melahap mereka
mereka lupa di mana letak telinga
apalagi hati tak bermata
kedudukan membuat buta

malam ini aku melihat mereka bermain
dengan kata, munafikun nyata
setelah mulut berbusa
pada titik nadir membelatung luka

kata-kata telah melahap mereka
harusnya mereka berkaca
kenapa muasal kata adalah satu
muasal buku adalah dua
menulislah dengan nurani
yang ikhlas

Sapta, 191119

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun