Mohon tunggu...
Tankulava
Tankulava Mohon Tunggu... Guru - Rifai el-Carbon

Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN-SU

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Surat yang Terakhir: Tabrakan Asmara

15 September 2020   15:07 Diperbarui: 22 September 2020   15:49 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi teman-teman yang baru kali ini mampir di novel Surat Yang Terakhir ini, saya ucapkan selamat datang di dunia halusinasi penulis. cerita sebelumnya bisa langsug di cek pada link 

https://www.kompasiana.com/rifai24594/5f5725ef5a74dc5ec73cd4d2/surat-yang-terakhir-upacara-bendera 

Sesampainya di kelas mereka dan siswa yang lain duduk manis sembari menunggu kedatangan guru ke kelas mereka. Ada yang duduk diam sendiri, ada pula yang membuka buku dan membacanya dan ada juga yang merumpi bercerita tentang liburan mereka pada hari minggunlalu serta masih banyak aktivitas siswa yang lain sebelum belajar.

"Assalamualaikum" Ucap Ibu guru Jenny yang akhirnya muncul dari mulut pintu kelas, menyapa siswa yang berada di kelas tersebut dengan senyum di pipi, menatap satu-persatu siswanya yang memiliki semangat di pagi hari ini.

"Waalaikumussalam" Sahut semua siswa serontak dan bergegas membatulkan cara duduknya dan ada pula yang setengah berlari menghapiri tempat dudunya.

"Apa kabar anak-anak ibu sekalian" Sapaan Ibu Jenny lembut penuh perhatian.

"Baik bu" Sambut siswa

Ibu Jenny lalu duduk di depan para siswa dan meletakkan tasnya setelah menyapa para siswanyan. Perlahan resleting tas dibukan dan mengeluarkan sebuah buku absen dan pulpennya, "Kita absen dulu ya" Kata beliau "Jika ada diantara kalian yang tidak bisa mengikuti pelajaran hari ini harus izin memakai surat yang di tanda tangani orang tua ya" Sambung Ibu Jenny.

"Iya Buuu"

"Abdul Qodir" Ibu Jenny mulai mengabsen "Hadir buu" Jawab salah seorang siswa, "Ahmad Rifaldi" sambung Ibu Jenny sesuai abjad nama atau nomor urut yang tertera di buku absen tersebut. Gamabaran bahagia dari raut wajah Ibu Jenny karena tidak satupun siswanya yang tidak bisa megikuti aktivitas belajar mengajar hari ini.

"Okey, kita akan memulai pelajaran hari ini. Anak-anakku sekalian buka buku masing-masing dan jangan ada yang ribut atau membuat forum sendiri di belakang" Ucap Ibu Jenny seusai absensi. Berdiri menatapi kembali siswanya memastikan tidak ada yang lupa bawa buku pelajaran hari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun