Mohon tunggu...
Rifa Nurfadilah
Rifa Nurfadilah Mohon Tunggu... Freelancer

Saya merupakan freshgraduate jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Mempunyai pengalaman di bidang penyuaran radio, content creator, dan juga sosial media officer pada beberapa perusahaan.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Mengenal Tuhan, Kita, dan Do'a: Resensi Buku Seni Merayu Tuhan

10 September 2025   06:16 Diperbarui: 10 September 2025   15:30 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

8.Rayulah Tuhan dengan menjadi orang yang bersih

9.Rayulah Tuhan dengan menjadi o7rang yang bertaubat.

Begitulah cara Habib Husein Ja'far memaparkan 9 cara merayu Tuhan. Dalam salah satu bab di buku ini dijelaskan bahwa Tuhan itu sangat senang ketika seorang hamba merayu-Nya. Merayu di sini memiliki arti berdoa dengan tulus hati dan bertaqwa.

Sejatinya, jarak terdekat manusia dengan Tuhan adalah manakala kita merayu-Nya. Sebab Nabi Muhammad SAW pernah berkata Tuhan adalah kekasih tertinggi kita yang Maha Indah dan menyukai keindahan. Para sufi juga pernah berkata satu sujud saja yang betul-betul menyentuh rahmat-Nya, sehingga Dia akan memberimu segalanya, termasuk surga-Nya.

Itulah tujuan merayu Tuhan yakni penghambaan yang tulus sekaligus indah kepada-Nya, bukan sekedar ritual dan formalitas semata. Banyak manusia yang sholat tapi tidak paham makna dari sholat itu seperti apa. Banyak manusia yang berdo'a tapi juga tidak paham do'a itu untuk apa.

Melalui tulisannya Habib Ja'far menyampaikan sebuah kutipan, "Berdo'a merupakan momentum paling syahdu untuk merayu Tuhan. Kunci seni dalam merayu Tuhan adalah jangan mendikte dalam berdo'a. Berdo'alah dengan rayuan bukan dengan tuntutan."

Tanpa kita sadari seringkali dalam berdo'a kita menuntut seolah kita yang paling tahu apa yang terbaik untuk kehidupan kita. Padahal sejatinya manusia tahu apa? Bahkan untuk semenit ke depan saja pengetahuan manusia terbatas. Namun ketika berdoa kita selalu memaksa dan menuntut Tuhan untuk mengabulkan apa yang kita minta. Padahal belum tentu hal yang kita minta itu yang terbaik untuk kita. Maka buku ini menjelaskan bahwa cara terbaik dalam berdoa adalah dengan merayu Tuhan, dan cara terbaik dalam merayu Tuhan adalah dengan bertakkwa kepada-Nya.

Kelebihan buku ini adalah sarat akan makna, mudah dipahami dan menarik untuk dibaca. Cara berdakwah yang sangat kekinian dari Habib Husein Ja'far membuat buku ini cocok dibaca oleh generasi muda yang ingin mempelajari dan mendalami agama serta Tuhannya. Sementara kekurangan dari buku ini adalah karena beberapa materi yang ditulis dalam buku ini sudah pernah disampaikan oleh Habib Husein Jafar dalam ceramahnya maka mungkin bagi penggemar Habib Ja'far yang selalu setia mendengarkan ceramahnya buku ini jadi kurang menimbulkan rasa penasaran.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun