Shinta juga mengungkapkan, target sebagai lumbung pangan dunia sudah pernah dibicarakan, bahkan telah dibahas dalam berbagai seminar nasional. Sedangkan saat ini yang perlu dilakukan adalah melihat realita yang ada dan mengambil langkah yang tepat guna merealisasikan target itu.
"Langkah pertama adalah identifikasi komoditas pangan apa saja yang bisa dikembangkan sebagai produk strategis. Kemudian penanaman dan produktivitas untuk produk pangan strategis itu seperti apa, apakah perlu dukungan teknologi dan financing atau kredit, atau bahkan teknologi dari luar," ujarnya.
Melalui identifikasi tersebut, menurut Shinta Kamdani, pemerintah dapat mengambil keputusan yang tepat dan efektif dalam mempeketat impor pangan. "Setelah mengetahui produk mana yang mampu diproduksi dan tidak di dalam negeri, baru kebijakannya diterapkan," katanya.
Maka kini, hendaknya semua lapiran masyarakat di tanah air bahu membahu bersama pemerintah, yang dengan segala upaya tengah menapaki peta jalan menuju cita-cita besar. Menjadikan kita tak hanya berdaulat atas kebutuhan pangan di tanah air. Tetapi juga sama-sama kita wujudkan visi Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia di 2045. Semoga. (*)