Mohon tunggu...
Muhamad Baqir Al Ridhawi
Muhamad Baqir Al Ridhawi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lagi belajar nulis setiap hari.

Blogku sepi sekali, kayaknya cuma jadi arsip untuk dibaca sendiri. Hohohoho. www.pesanglongan.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Memilih, Mencari, dan Mendapatkan Pekerjaan serta Keribetannya

14 Februari 2021   11:05 Diperbarui: 14 Februari 2021   11:11 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

"Dulu waktu pertama-pertama kerja pernah tidak belum sebulan kerja sudah keluar, gara-gara diterima kerja di tempat lain yang lebih bagus?"

Karena waktu kerja di hotel, aku tidak berada di sana sampai satu bulan penuh. Dan sesudahnya, aku merasa tidak enak.

"Belum pernah. Dulu sebelum lulus, ketika memutuskan buat di sekolah swasta, aku gak lihat gaji. Niatnya mau sedekah ilmu, sama bantu sekolahannya. Sampai sekarang sebenarnya sudah ada tawaran sama sekolah yang lebih besar gajinya sekolah elit tapi ya belum sreg pindah. Makanya guru-guru swasta yang gajinya kecil selalu cari kerjaan sampingan, misal bisnis."

Kemudian dia menambahkan, "kalau sudah memilih menjadi guru jangan lihat gaji nanti gak berkah."

Lalu kujawab, "aku bukan mau jadi guru mbak. Aku mau jadi Tenaga Administrasi."

"Eh, gak guru saja ding. Kerjaan yang lain juga. Ya kalau kerja di ruang lingkup sekolah begitu mas."---aku heran, padahal aku lebih muda dari dia lho. Kok panggil aku mas? "Kecuali kalau sekolahnya udah internasional atau elit. Kalau di Pekalongan ada SDIT Ulul Albab, Al-Azhar, itu mungkin bisa UMR gajinya. Tapi tantangannya juga gede," balasnya.

Aku jadi ingat buku Give and Take, karya Adam Grant. Atau lebih akuratnya, aku ingat ulasan si Kutu Buku soal buku ini. Ya aku belum baca buku itu. Diterangkan oleh si Kutu Buku, bahwasanya orang itu di golongkan menjadi 3, yaitu:

1. Giver adalah orang yang sering memberi bantuan dengan tulus tanpa mengharapkan imbalan. Karena dia melihat hubungan pertemanan adalah sebuah investasi.

2. Taker adalah orang yang menganggap hidup ini adalah kompetisi, dan siapa yang bisa mengambil banyak dia yang menang. Dia adalah orang yang egois dan penuh perhitungan. Dia tidak mau membantu orang lain, jika sesudah dipikir-pikir nyatanya dia tidak akan mendapatkan banyak keuntungan.

3. Matcher adalah orang yang sering memberi bantuan namun mengharapkan adanya imbalan yang sepadan dengan apa yang dilakukannya.

Kebanyakan orang tergolong Matcher. Tetapi semua orang menyukai Giver. Iya kan? Siapa pula yang tidak suka dibantu dengan orang yang tulus, tanpa pamrih? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun