Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengukur Kekerenan Kerja PNS dan Swasta

13 November 2021   06:06 Diperbarui: 13 November 2021   06:51 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: bangsaku.web.id. Jadi guru PNS itu mulia tapi berat. 

Kerja ringan atau berat, gaji di awal bulan tidak pernah telat. Kenaikan pangkat setiap tiga atau empat tahun. Beberapa profesi tertentu di PNS, mendapatkan tunjangan profesi yang jumlahnya bisa melebihi gaji. Guru, Perawat, Dokter, Farmasi dan lain-lain merupakan contoh profesi yang saat ini sangat diuntungkan dengan status sebagai PNS. Terhormat, terpandang, keren di mata masyarakat.

Sangat dimengerti jika tidak semua PNS memiliki nasib yang sama. Mereka yang ditempatkan di pedalaman, sebagai guru atau perawat misalnya, tantangannya tidak ringan. Mereka berjuang berat menjalani kehidupan kerja yang tidak terbayangkan susahnya. Betapa upah yang diperolehnya bukan berarti apa-apa. Di Aceh, pedalaman Papua, pelosok Maluka Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan lainnya adalah contoh nyata. Masih banyak kisah lain yang tidak bisa disebut. Bahwa pengabdian mereka sebagai PNS layak kita apresiasi.

Source: youtube.com. Pilih PNS atau Swasta? 
Source: youtube.com. Pilih PNS atau Swasta? 

*****  

Jika ada yang bilang bahwa sangat enak jadi PNS, ketika melihat orang-orang yang 'jungkir balik' seperti Ibu kami di Aceh, akan mikir dua tiga kali manakala ingin melamar jadi PNS khususnya jadi guru di ditempatkan di daerah terpencil.

Meski begitu, Ibu pernah mengarahkan saya untuk, bagaimana jika menjadi PNS? Pasalnya, tidak perlu repot-repot mikirin standard gaji yang sempat saya seleksi sebelum melamar kerja dari perusahaan satu ke lainnya.

Mengetahui beban berat keduaorangtua kami, dengan penghasilan yang pada hemat saya segitu-gitu saja, mungkin terlalu radikal untuk mengatakan, cukup beliau berdua yang mengalaminya.

Kami ingin mencari sesuatu yang berbeda.

Maklumlah, sebagai pemuda memiliki cara pandang yang ideal, dalam perspektif pemuda, hal yang wajar. Bahwa hidup memang pilihan. Saya tidak mengatakan bahwa PNS itu tidak enak. Kalau tidak enak, mengapa diburu jutaan orang statusnya?

Sedemikian nyamannya bekerja sebagai PNS, sampai-sampai ujian seleksinya ada buku panduannya. Buku tersebut dijual marak di toko-toko buku. Mana ada toko buku menjual buku Seleksi Penerimaan Pegawai Swasta?

Hanya saja setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda. Lha kalau semua warga NKRI ini jadi PNS semua, dari mana Pemerintah memperoleh dananya? Terus, siapa yang bakal jualan di pasar, buka supermarket, jadi petani, bercocok tanam, mendirikan restauran, warung dan hotel, berlayar mencari ikan, hingga mendirikan klinik swasta yang memberikan pelayanan kesehatan kala kita sakit? Lagian, kerja di kantor milik pemerintah itu, pada hari-hari besar tutup. Lha pasar apa harus tutup juga?  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun