Mohon tunggu...
Ricky
Ricky Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Aksara Tanpa Kata

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cermin Pembawa Petaka

21 Agustus 2020   21:34 Diperbarui: 21 Agustus 2020   21:37 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kutemukan, kau Naina! Hahaha ...." Pria tua itu menarik rambut panjangku dan kini mulai menarik lengan kananku dengan kasar.

"Tidaaak ... aku mohon jangan." Apalah dayaku, anak berumur lima belas tahun. Tidak berdaya, dengan tangan yang kekar dan kuat.

Pak Ahmad menyeret tubuhku dari dalam kardus, lalu membanting di atas lantai. Tangisan pun sudah pecah. Hanya satu harapanku, keajaiban! Semoga ada yang menolong. Berharap seorang peri kebaikan akan datang menolong, seperti film-film Hollywood yang pernah aku tonton.

Beberapa saat kemudian, tubuh ini terasa panas, seperti ada yang membakar. Cahaya dari cermin tadi sangat menyilaukan. Aku tidak melihat dan merasakan apa-apa lagi.

"Beraninya kau, Ahmad!"

"Ampun, Naina. Ampuuun ...."

"Tidak ada ampun bagi pendosa seperti kau, sekarang lenyaplah kau! sekarang juga.Huuuaaah ...."Suara itu aku kenal dengan pasti. Suara yang sering memanggil namaku.

"Ampun, Nainaaa!"

-----

Aku tersentak, pun terbangun memandang di sekeliling. Ini dalam kamarku, masih berada di depan cermin ini. Segera menyambar handuk mandi dan pergi ke kamar mandi.

Apa yang kulihat tadi? Pak Ahmad dan cermin itu? Semuanya nampak jelas di lantai tiga malam itu. Bagaimana bisa semua ini terjadi, aku melupakan memoar dan aku melihat Pak Ahmad akan menodaiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun