Ku lihat, ia begitu tenang dan anggun. Apalagi ketika ia duduk di atas meja kerjaku. Makin besar pesona yang terpancar darinya.Â
Warna kulitnya yang kecokelatan. Rupanya yang menawan. Dan, aduhai! Tatapannya yang tak kalah menawan. Membuatku menemukan hari yang paling membahagiakan dalam hidup. Oh!Â
Sejak itu, aku merasakan hari-hariku dipenuhi kegairahan yang tak biasa. Kerjaku bersemangat. Apalagi saat ia selalu ada di meja kerjaku. Ah, ia begitu istimewa.Â
Sampai-sampai aku relakan sejumlah uang untuknya. Karena aku yakin, ia tidak akan mengkhianatiku. Setiap sehabis mengisi acara seminar atau acara-acara lain, sebagian honor ku berikan untuknya.
Teman-teman sekantor juga tak keberatan dengan keberadaannya. Malah, mereka tampak gembira menyaksikan hubungan kami yang begitu dalam. Itulah, awal mula kisah cintaku pada sebuah celengan berbentuk ayam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI