Mohon tunggu...
Ribka MentariKusuma
Ribka MentariKusuma Mohon Tunggu... Administrasi - Ribkaphefferkorn_

Menuju tak terbatas dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

3726 Mdpl

19 Februari 2020   22:26 Diperbarui: 19 Februari 2020   22:42 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"lah ya gak tau, oh iya tapi semalem sempet denger teriakan dari rumah Kirei " ucap Pras.

"wahhh...., jangan -- jangan terjadi lagi" gelisah Nuja.

"emang ibunya masih kayak dulu?" Tanya Pras penasaran yang dijawab dengan anggukan.

"ohhhhh....... gue baru inget, kemaren gue jalan bareng Kirei dan pulang malem" ucap Pras yang membuat Nuja tercengang.

"ahhh... pasti gara -- gara itu" lemas Nuja.

***
Matahai mulai terik, memanggang bumi dititik tertingginya. Alam tampak malas menggeliat menghadapi cuaca sepanas hari ini.

"Pras katanya Kirei gak ada dirumah" ucapa Nuja diparkiran. Pras nampak berpikir

"kayaknya gue tau deh kemana Kirei pergi" ucap Pras pada Nuja.

"kemana? Eh by the way Kirei udah inget sama lo?" Tanya Nuja.

"semenjak gue ketemu sama si Kirei di puncak Rinjani, si Kirei masih ngenal gue kayak orang baru. Dia belum sadar klo gue Joy Losa Prasetya, sahabat kecilnya. Gue sangat menyayangkan kejadian 3 tahun lalu yang membuat ingatannya hilang" keluh Pras panjang lebar.

"emangnya lo belum jujur sama Kirei?" Tanya Nuja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun