Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

My New LifeStyle di Ramadan Pandemi dengan Dahsyatnya Madu

4 Mei 2021   23:51 Diperbarui: 5 Mei 2021   00:04 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KOJIMA, Madu dengan Tiga kebaikan, Korma, Jinten, Madu (dok.windhu)

Menjalani  gaya hidup sehat dapat membuat lebih banyak energi, menjaga kesehatan mental dan menghindari risiko terhindar penyakit. Terlebih pada ramadan yang saat ini masih berada masa pandemi Covid.  Dengan gaya hidup sehat baru #MyNewHealtyLifestyle , secara keseluruhan kualitas hidup akan meningkat. Peluang hidup lebih panjang terbuka.

Usai Salat Subuh, saya mulai menggunakan baju lengan panjang dan celana panjang. Masker bersih sudah dipakai. Setiap pagi, saya membiasakan diri selalu menyediakan waktu untuk berjalan kaki mengelilingi perumahan setidaknya 30 menit. Bukanlah hal yang mudah karena terkadang rasa kantuk dan rasa ingin bersantai di pagi hari menyerang.

Pertambahan usia dan aktivitas yang lebh banyak dilakukan di rumah saja di masa pandemi, membuat saya merasa perlu untuk melakukan perubahan  gaya hidup sehat baru. Soalnya, berat badan tubuh lebih mudah meningkat. Dari obrolan di sebuah grup whatsapp, bahkan sudah mulai ada yang terkena diabetes pada usia 30 tahunan.

Saya ingin menjalani kehidupan yang sehat dan tidak tergantung orang lain hingga usia tua. Ingin selalu mampu melaksanakan ibadah, termasuk puasa dengan lancar tanpa terserang penyakit. Hal ini membawa kesadaran jika gaya hidup sehat baru harus dimulai sekarang. Waktu yang tepat adalah dengan tidak menundanya. Apalagi di masa pandemi, tidak ada jaminan untuk bisa terhindar sehingga  harus membiasakan diri selalu mematuhi protokol kesehatan.

 Lalu apa yang saya lakukan?

1. Menjaga Pola Makan yang Sehat dan Seimbang

Pola makan yang sehat dan seimbang membuat daya tahan tubuh lebih kuat. Inilah yang dibutuhkan di masa pandemi seperti ini. Makan itu tidak sekeadar kenyang. Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan pedoman Piring Makanku, yakni  separuh bagian piring makan berisi buah dan sayur-sayuran dan separuh piring lainnya berisi karbohidrat dan protein. 

Makan secukupnya saja. Memilih makanan yang segar dan bukan instan lebih sehat. Selama masa pandemi, saya menanam sejumlah sayuran yang
 bisa disantap, mulai dari daun pepaya, daun kelor, daun pepaya jepang, manding,katuk, cabai dan terong. Sayuran ini sangat mudah tumbuh dan gampang panen. Memasaknya pun gampang. Hal ini mengurangi keinginan sering membeli jajanan atau makanan di luar yang belum tentu lebih sehat. 

Membatasi penggunaan gula, garam dan lemak dapat menghinndari risiko tubuh terkena penyakit. Penggunaan gula berlebih dapat menyebabkan diabetes, penggunaan garam berlebih dapat terkena risiko penyakit darah tinggi. Kelebiha lemak pun bisa membuat tubuh obesitas. Pola makan yang sehat dan seimbang ini juga membantu untuk mengontrol berat badan tubuh.

2. Olahraga

Membiasakan diri untuk olahraga secara rutin, bukanlah hal yang mudah. Padahal, cukup paling lama selama 30 menit setiap hari.Olahraga yang dilakukan pun tidak harus yang terlalu rumit. Cukup yang sederhana saja dan murah meriah seperti jalan kaki, lari  atau naik turun tangga di rumah. Pada awal pandemi, saya pun ikut membetulkan sepeda lama sehingga bisa digunakan untuk berputar mengelilingi kompleks.

Senangnya, saat bersepeda bersama saat keponakan pun ikut bersepeda bareng. Kami tertawa-tawa mengitari perumahan di pagi hari karena selain sehat, bahagia pun dapat. Seandainya sedang tak ingin keluar rumah, saya memanfaatkan saluran olahraga di youtube. Banyak tips dan cara berolahraga yang praktis bagi pemula yang bisa diikuti dengan mudah.

3. Memperbanyak Minum Air Putih

Meskipun kelihatannya sederhana, terkadang minum air putih belumlah mencukupi kebutuhan sehari-hari.  Seringkali, ada saja godaan untuk megonsumsi minuman-minuman manis dalam kemasan. Memastikan  minum air putih sesuai yang dibutuhkan tubuh lebih membuat tubuh sehat. Selain menghemat uang, air yang segar dan alami memberikan benefit terhindari  dehidrasi.Air dapat membersihkan racun dari dalam tubuh, meningkatkan fungsi otak, memberikan energi, mengontrol berat badan dan menjaga keseimbangan temperatur tubuh. 

4. Menjaga Kesehatan Mental 

Membicarakan gaya hidup sehat, tentu tidak lepas dari menjaga kesehatan mental. Lebih mudah untuk menjaga kesehatan tubuh ketimbang keseifhatan mental.  Ya, kesehatan mental merupakan dasar dari kesehatan secara keseluruhan. Saat pandemi, mengupayakan mental yang sehat sangat penting karena muncul rasa kekhawatiran dari berkurangnya ekonomi hingga kemungkinan terkena penyakit covid-19. Hal ini membuat tidak nyaman. 

Menjaga perasaan sehat hari demi hari, menghindari perasaan negatif, menghilangkan tekanan dengan melakukan hal positif yang menyenangkan menjaga kesehatan mental dan mengelola stress. Agar lebih tenang, bisa juga dengan mengikuti kegiatan meditasi ataupun mendengarkan alunan musik yang lembut. 

Termasuk di dalamnya adalah dengan memperbaiki waktu tidur. Jadi, mengusahakan pola tidur dan jumlah jam thidur   yang cukup sangat baik karena dapat membuat badan lebih bugar dan siap menghadapi keesokan hari. 

5. Mengonsumsi Vitamin dan Suplemen

Selain menjaga kesehatan tubuh dengan pola makan sehat, mium air putih, menjaga kesehatan mentl dan berolahraga, hal yang tidak boleh dilupakan adalah mengonsumsi vitamin dan suplemen untuk kesehatan tubuh. Nah salah satu suplemen yang sagat membantu di masa pandemi, terutama saat puasa adalah madu. 

KOJIMA, Madu dengan Tiga Kebaikan

Mengonsumsi KOJIMA madu dengan tiga kebaikan  yaitu korma, jinten (habbatussauda), dan madu sangat menyenangkan. Lengkap sekali kandungan madunya. Istilahnya, sekali konsumsi, tiga kebaikan langsung didapat. Ketiga kandungan KOJIMA ini, sebenarnya sudah aku konsumsi meski dengan cara satu demi satu. Korma biasa aku makan saat berbuka puasa. Begitupun halnya dengan madu saat  sahur. Begitu[un dengan Jintan alias habbatusauda yang sudah  biasa aku konsumsi dengan membeli kapsul habbatusauda, selain juga kugunakan sebagai campuran kue atau minuman. 

KOJIMA , Rasanya Manis dan Segar 

Jika  ada madu yang lengkap dengan tiga kebaikan sekaligus, alangkah baiknya  rutin mengonsumsinya untuk menjaga nutrisi selama berpuasa?, terutama di masa pandemi,   KOJIMA langsung masuk daftar pilihan. Biar lebih praktis, aku memilih bentuk sachet ukuran 15 ml atau setara satu sendok makan bisa dikonsumsi dua kali sehari. Saat bulan puasa, pas banget satu buat sahur dan satu buat berbuka puasa. 

Rasanya? Manis dan segar. Dominan rasa madu bercampur dengan manis korma, ditambah sedikit aroma jintan dan asam jawa. Cocok untuk dikonsumsi siapa saja, mulai dari segala usia dan anak-anak di atas usia dua tahun? Mau coba? Konsumsi saja KoJIMA, Madu dengan tiga kebaikan, yakni Korma, Jinten, dan Madu. 

Inilah My New Lifestyle!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun