Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pantun Ramadan: "Ramadan dengan Alpukat dan Pepaya"

24 Maret 2024   04:55 Diperbarui: 24 Maret 2024   06:58 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buah Alpukat dan Pepaya_Dokpri

Pantun Ramadan
"Ramadan dengan Alpukat dan Pepaya"

Oleh: Penadebu

Alpukat madu jumbo-Dokpri
Alpukat madu jumbo-Dokpri

Alpukat madu besar menggoda
Sehabis beli depan Haji Rahman
Sengaja tak sengaja bertemu anda
Bulan puasa perbanyaklah amalan.

Buah Pepaya dicampur es degan
Jangan lupa diberi es batu
Bulan puasa perbanyaklah amalan
Agar kelak engkau tak ragu.

Buah alpukat segar di pohon berdiri,
Pepaya manis, nikmatnya tak terkalahkan.
Berbuka puasa dengan anak dan istri,
Tetap berkah hidupnya mendapat keberkahan.

Alpukat menggoda hijau di meja,
Pepaya di meja, memikat selera,
Selalu bersyukur kepada yang esa
Berkah Ramadan, tiada terkira.

Buah alpukat di pohon yang subur,
Pepaya madu, manis rasanya,
Bulan Ramadan tetaplah bersyukur
Agar kelak engkau bahagia.

Alpukat di kebun, menggoda hati,
Dagingnya kuning terlihat dibelah
Terasa puasa sudah beberapa hari
Berkah Ramadan, insan bertakwa

Buah alpukat di meja sahur,
Ditambah sirup, lezat rasanya
Berusahalah jangan alas an uzur,
Nikmat Ramadan, damaikan jiwa.

Biji alpukat janganlah dibuang,
Semailah biji di tanah yang subur
Carilah berkah Ramadan datang
Jangan siakan puasa mendengkur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun