Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Ada Apa ya dengan Petualangan Kuliner Blok M hingga Film "Aruna dan Lidahnya"?

30 September 2018   08:32 Diperbarui: 30 September 2018   14:39 1725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aruna dan Lidahnya, film yang menyuguhkan 21 kuliner khas Indonesia. Menontonnya bisa jadi laper dan baper (sumber foto : www.instagram.com/palarifilms)

Belum lagi ditambah Nadezhda (Hannah Al-Rasyid), seorang penulis dan kritikus kuliner yang juga gebetan Bono. Maka, berempat mereka pun melakukan kulineran di sela-sela pekerjaan Aruna dan Bono. Kebetulan, Aruna memang mencari bumbu nasi goreng mbok Sawal yang sangat disukainya. 

Dalam petualangan kuliner itu ternyata satu per satu terungkap hal-hal yang tidak diduga sebelumnya. Ada dugaan konspirasi dan korupsi terkait penanganan kasus Flu Burung yang tidak ditemukan korbannya. Ada bumbu cinta tak diungkapkan antara Aruna dan Farish, serta Bono dan Nades.

Mencicipi berbagai menu kuliner dengan para sahabat 0(sumber:https://www.instagram.com/palarifilms/)
Mencicipi berbagai menu kuliner dengan para sahabat 0(sumber:https://www.instagram.com/palarifilms/)
Film romantis komedi ini juga diwarnai bumbu cerita perselingkuhan. Orang-orang yang rela menjadi kekasih dari orang yang sudah punya pasangan hidup dan anak. Namun, di film Aruna dan lidahnya, penonton juga bisa tertawa dengan akting dan komentar lucu di sejumlah adegan. 

Satu hal yang paling mengasyikkan ditonton di film Aruna dan Lidahnya ini adalah tampilan-tampilan kuliner yang terdapat di 4 daerah yang didatangi, yakni Surabaya, Pamekasan, Singkawang, dan Pontianak.

Penonton diajak larut dalam laper dan baper. Ada 21 total menu hidangan yang hadir di film Aruna dan Lidahnya. Semua tampil secara alami dalam balutan jalannya cerita. Kuliner-kuliner khas ditampilkan penuh menggoda mata yang melihat. 

Ada Sop Buntut, ada Rujak Soto, ada Campor Lorjuk, ada roti keju, ada Pengkang, ada Choipan, ada Rawon khas surabaya, dan lainnya. Menontonnya tentu saja menerbitkan selera untuk bisa ikut mencicipi kuliner yang tersaji panas berkepul-kepul mengundang selera.

Perjalanana dua sahabat tak selamanya mulus. kadang ada jutek ((sumber:https://www.instagram.com/palarifilms/)
Perjalanana dua sahabat tak selamanya mulus. kadang ada jutek ((sumber:https://www.instagram.com/palarifilms/)
Buat aku yang belum pernah makan Campor Lorjuk, makanan Madura dan Pengkang asal Kalimantan, tayangan kedua kuliner di film Aruna dan Lidahnya memberikan pengetahuan tersendiri.

Seperti itulah, setidaknya tampilan kuliner khas daerah itu. Pengkang adalah kuliner seperti lemper dengan isi udang/ebi yang berbalut dan pisang dan dibakar boak balik dengan jepitan. Menyantapnya dengan sambal kerang.

Menonton Aruna dan Lidahnya, orang diajak untuk menikmati 'rasa' jika makanan bukan hanya sekedar ada dan sekedar kenyang. Ada emosi yang hadir dalam kepiawaian tangan yang meraciknya. Ini diungkapkan oleh salah seorang pasien yang diduga mengidap Flu Burung, saat bercerita lezatnya soto buatan istrinya. Rasa 'tangan' yang tak pernah bisa terganti. 

Pertikaian dengan rekan kerja, sekaligus partner kuliner ((sumber:https://www.instagram.com/palarifilms/)
Pertikaian dengan rekan kerja, sekaligus partner kuliner ((sumber:https://www.instagram.com/palarifilms/)
Makanan juga bisa mengubah selera orang yang menyantapnya. Misalnya, saat Aruna menikmati Rujak Soto saat hatinya gundah terhadap Farish. Rujak Soto yang sejatinya enak langsung berubah rasa akibat masalah hati, yang seakan-akan bumbu satu lebih dominan dari lainnya.

Menyaksikan Aruna dan Lidahnya yang disutradarai Edwin, peraih Sutradara Terbaik Piala Citra tahun 2017, penonton bisa menyimak jika makanan bisa menyatukan orang dan memaknai arti persahabatan. Lewat makanan bisa saling mengenal lebih jauh dan pembuka untuk mengungkapkan sesuatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun