Mohon tunggu...
Riani Mayang Anggara
Riani Mayang Anggara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Komputer Indonesia

Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Komputer Indonesia yang hobi membaca, belajar menulis dan mencoba kegiatan baru lainnya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tangan-Tangan Pembully

9 Januari 2024   14:03 Diperbarui: 9 Januari 2024   14:39 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram : @kitakorbanbullying

Siska : "Iya juga yah, bingung banget lagi."

(Siska mempunyai ide untuk memberanikan diri untuk memberitakan kejadian ini kepada media).

Siska diam-diam sudah mempunyai video yang direkam diam-diam oleh siswi yang berada di kamar mandi pada saat Nadya di bully oleh Fira. Dan menjadikan video itu bukti bahwa adanya bully di sekolah mereka.

Media : "Apakah benar ada tekanan dari keluarga Fira di sekolah ini?"

Siska : "Benar ada, karena saya merekam pembicaraan antara orangtua Fira dan juga Guru di Ruang guru, saya pun mempunyai bukti bahwa Fira sering melakukan bully terhadap teman saya Nadya."

Sesudah berita ini naik ke media. Maka pihak sekolah mendatangkan orangtua Fira, Nadya, Siska, Guru, dan ada pihak berwenang disitu.

Pihak Sekolah : "Fira, kamu tahu apa yang kamu lakukan itu salah?"

Fira : (menundukkan kepala) "Iya, Bu."

Ibu Fira : "Masalah biasa aja kok bisa jadi besar banget." (Dengan nada kesal)

Pihak Sekolah : "Karena yang dilakukan anak ibu memang salah."

Ibu Fira : "Berani-beraninya kamu bilang seperti itu, saya kan salah satu donatur di sekolah ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun