Mohon tunggu...
Rianesty Diantika Maharani
Rianesty Diantika Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa

43225110003 - S1 Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus 5 Tokoh Pentingnya Berpikir Positif Tentang Kehidupan

14 Oktober 2025   01:40 Diperbarui: 14 Oktober 2025   01:40 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskursus 5 Tokoh Pentingnya Berpikir Positif Tentang Kehidupan-1

Diskursus 5 Tokoh Pentingnya Berpikir Positif Tentang Kehidupan-8
Diskursus 5 Tokoh Pentingnya Berpikir Positif Tentang Kehidupan-8

Kesimpulan 

Metode Askesis adalah latihan kesadaran dan pengendalian diri. Dengan memisahkan Fortuna (nasib) dan Virtue (kebajikan), sesorang belajar ; tidak bergantung pada hal-hal eksternal untuk bahagia, fokus pada nilai - nilai moral dan tindakan baik, menemukan ketenangan batin ditengah ketidakpastian hidup. 

Seperti kata Marcus Aurelius : 

"Waste no more time arguing what a good man should be. Be one." 

(Jangan buang waktu berdebat tentang seperti apa orang baik itu. Jadilah orang baik). 

Epictetus mengjarkan bahwa kebahagiaan bukan hasil dari keadaan eksternal, tetapi dari disiplin pikiran. Dengan membedakan hal yang bisa dan tidak bisa dikendalikan, kita belajar menerima kehidupan dengan lapang dada dan tetap berpikir positif dalam dalam setiap situasi. 

Konsep "The Will to Power", "Ja sagen", dan "Amor Fati" membentuk pandangan hidup yang sangat positif bahwa : Hidup harus diyakini dan ditegaskan sepenuhnya, setiap pengalaman bahkan penderitaan adalah bagian dari kekuatan kreatif kehidupan, mencintai takdir berarti menjadi kuat, bebas, dan autentik. Nitzsche ingin manusia berkata: "Ya - ini hidupku - dengan seluruh suka dukanya - dan aku mencintainya sepenuhnya". Ia menegaskan hidup (affirmation of life), tidak menyerah pada penderitaan dan tetap kreatif menghadapi kenyataan. 

Albert Ellis mengajarkan bahwa pikiran adalah arsitek emosi. Kita bukan korban peristiwa melainkan penafsir aktif dari peristiwa itu. Dengan belajar berpikir rasional, kita bisa mengubah cara merasa dan dengan mengubah cara merasa, kita mengubah hidup. "Menjdi bahagia bukan soal menemukan dunia yang sempurna, tetapi soal belajar berpikir dengan cara yang lebih sehat tentang dunia yang tidak sempurna". 

Simpulan benang merah evolusi pemikiran positif : 

1. Stoikisme (Epictetus, Marcus Aurelius) - Fokus pada kendali batin dan penerimaan realitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun