Mohon tunggu...
Rianesty Diantika Maharani
Rianesty Diantika Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa

43225110003 - S1 Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus 5 Tokoh Pentingnya Berpikir Positif Tentang Kehidupan

14 Oktober 2025   01:40 Diperbarui: 14 Oktober 2025   01:40 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskursus 5 Tokoh Pentingnya Berpikir Positif Tentang Kehidupan-1

2. Eksistensialisme (Nietzsche) - Menegaskan penerimaan aktif dan pencintaan terhadap hidup.

3. Pragmatisme (William James) - Beralih ke kekuatan keyakinan dalam menciptakan realitas.

4. Psikolog Modern (Albert Ellis) - Mengonkretkan prinsip itu menjadi terapi pikiran rasional untuk kesejahteraan sosial. 

Diskursus tentang lima tokoh ini menegaskan bahwa berpikir positif adalah sebuah pondasi peradaban. Ini adalah keputusan harian untuk menguasai medan pertempuran batin. Dengan mempraktikan penguasaan dari Stoik, pencarian makna eksistensial, dan harmoni spiritual, setiap individu dapat membangun kehidupan yang tidak hanya sukses, tetapi juga tangguh dan tenang. 

Kelima tokoh mulai dari filsafat kuno hingga psikolog modern, menyajikan pemahaman bahwa kualitas hidup sangat bergantung pada kualitas pikiran. Berpikir positif bukanlah sekedar harapan kosong, melainkan sebuah disiplin yang melibatkan : 

- Pengendalian reaksi : Memilih respons alih - alih bereaksi secara emosional (Stoikisme).

- Pencarian makna : Menemukan tujuan di balik setiap pengalaman (Logoterapi). 

 Penggunaan afirmasi : Mengembangjan keyakinan yang kuat (Peale). 

Dengan memahami pemikiran ini, seseorang dapat mengaplikasikan prinsip - prinsip positif secara sadar untuk mencapai ketenangan, ketangguhan, dan kebahagiaan yang bekelanjutan dalam kehidupan sehari - hari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun