Mohon tunggu...
Arie Riandry
Arie Riandry Mohon Tunggu... Mahasiswa Jurusan Studi Agama Agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Teks Komersil

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Krisis Kesejahteraan Mental Mahasiswa: Maraknya Bunuh Diri di Kalangan Mahasiswa

17 Oktober 2023   07:40 Diperbarui: 17 Oktober 2023   07:55 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Ilustrasi oleh Kompas.com

 Rasa kesepian dan kurangnya dukungan sosial dapat membuat mahasiswa merasa terisolasi dan rentan terhadap stres emosional.

Gaya Hidup yang  tidak Sehat

Pola tidur yang buruk, nutrisi yang tidak seimbang, dan kurangnya aktivitas fisik dapat memengaruhi kesejahteraan mental.

Stigma Terhadap Kesejahteraan Mental 

Stigma sosial yang melekat pada masalah kesejahteraan mental dapat mencegah mahasiswa untuk mencari bantuan.

Implikasi pada Individu dan Masyarakat

Krisis kesejahteraan mental mahasiswa tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada masyarakat dan lembaga pendidikan. Individu yang mengalami stres dan tekanan emosional yang tinggi cenderung memiliki kualitas hidup yang rendah dan kinerja akademik yang buruk. Bunuh diri mahasiswa juga merenggut masa depan yang berpotensi produktif, dan itu adalah kerugian besar bagi masyarakat.

Selain itu, maraknya bunuh diri di kalangan mahasiswa menimbulkan perhatian serius bagi lembaga pendidikan tinggi. Universitas dan perguruan tinggi harus bekerja lebih keras untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan mental mahasiswa. Kegagalan dalam mengatasi krisis ini dapat merusak reputasi lembaga dan mengurangi minat siswa untuk berkuliah di sana.

Upaya-Upaya untuk Mengatasi Krisis Kesejahteraan Mental Mahasiswa

Mengatasi krisis kesejahteraan mental mahasiswa memerlukan upaya bersama dari berbagai pihak:

Pendidikan dan Kesadaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun