Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dampak Bagi Sekolah, Profesi Guru, dan Dosen Bila Banyak Pengikut Childfree

21 Februari 2023   17:55 Diperbarui: 21 Februari 2023   18:00 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila banyak di antara generasi kita pengikut Childfree adakah dampaknya bagi sekolah, profesi guru, dan dosen? Terinspirasi dari tulisan Pak Irwan Rinaldi Sikumbang "Jika Banyak Pengikut Childfree, Bisnis Apa Saja yang Hancur? Akankah Sekolah, Profesi Guru, dan Dosen juga hancur?

Ya, tentu demikian pula sekolah-sekolah bila fenomena pasangan suami istri (pasutri) beraliran childfree banyak  yang diikuti oleh ibu-ibu muda dan pasangan muda lain akan berdampak besar bagi jumlah murid di SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi.

Krisis peserta didik akan melanda negeri ini pula 10-20 tahun mendatang. Bila murid, siswa, dan mahasiswa tak ada atau tak mencukupi kuota tentulah pemerintah menutup sekolah. Akibatnya pemerintah mengambil kebijakan PHK-kah atau mungkin pensiun dini.

Tiba-tiba saya teringat Sekolah Dasar Muhammadiyah di Novel Andrea Hirata. Kurang kuota siswa di kelas itu. Akankah kejadian yang sama akan menyapa guru dan dosen di masa depan. Bila aliran childfree banyak tentu kekhawatiran kita itu akan terjadi.

Chilfree bukan pilihan sehat. Ajakan dan statemen ini akan berdampak luas bagi kehidupan generasi ke depan. Memang plihan ini hak peto pasutri. Namun pemerintah sekarang perlu menjadikan ini Pekerjaan Rumah tak ingin terjadi resesi generasi di masa datang.

Mengapa childfree bukan pilihan sehat pasutri?

Pertama, childfree mengakibatkan pertumbuhan penduduk minus.

Pertumbuhan penduduk bila minus berdampak buruk bagi ketersediaan murid di seolah. Kalau semua orang bersemangat childfree maka terjadi resesi reproduksi dan resesi anak. Akbatnya murid di sekolah minus pula.

Kedua, childfree dapat meningkatkan risiko kesehatan yang tidak baik bagi perempuan

Sejatinya rahim wanita itu berproduksi secara kodratnya. Sel telur perlu dibuahi. Inilah bakal calon bayi. Bila sel itu tak dibuahi sesuai kodratnya, maka si istri atau perempuan bisa tefkena mioma (miom). Mioma dialami perempuan yang tak melahirkan atau punya anak sedikit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun