Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kentut, Adakah Manfaat Kentut bagi Manusia?

23 November 2022   20:45 Diperbarui: 23 November 2022   20:53 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, Kentut dan Sistem Pencernaan

Gangguan kesehatan pada sistem pencernaan, sering tak disadari. Kentutlah sebagai "alarm" terkait adanya gangguan sistem pencernaan, terutama bila kentut disertai dengan bau yang menyengat dan perut nyeri.

Keempat, Kentut dan Alergi Makanan

Makan makanan yang mencetuskan alergi, akan menimbulkan reaksi gatal, ruam, bengkak, dan sebagainya. Reaksi yang diberikan oleh tubuh pun bisa berupa kentut.

Kelima, Kentut dan Gas

Sering kentut, menandakan tubuh mengalami kelebihan gas setelah mengonsumsi makanan tertentu. Manusia itu harus kentut untuk mengeluarkan gas tersebut. Kentut menjadi tanda saluran cerna kita sehat, rasa nyaman karena tidak merasa sakit akibat begah atau kembung.


Kentut hal yang sehat dan baik untuk tubuh. Bahkan, ketika tidak bisa kentut, kita akan merasa tidak nyaman seperti kembung atau rasa sakit diperut.

Gas yang menumpuk pada sistem pencernaan, sebagian diserap secara alami, tapi sisanya tentu harus dikeluarkan dari tubuh. Sisa gas tersebut keluar dari tubuh dalam bentuk kentut dan sendawa.

Gas dapat membatasi gerak usus. Hal ini membuat rasa tidak nyaman di sistem pencernaan, rasa nyeri, bahkan sembelit.

Menahan kentut untuk menghindari suara yang memalukan bukanlah masalah, tapi sebenarnya kebiasaan ini berpotensi menyebabkan masalah medis untuk usus besar.

Penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa yang kita produksi dalam jumlah kecil dalam kentut, hidrogen sulfida, sebenarnya dapat melindungi dari penyakit di kemudian hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun