Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aplikasi di Hari Libur dengan Generasi Penolak Bencana

30 Juni 2022   19:36 Diperbarui: 1 Juli 2022   08:58 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menuju Generasi Emas : Foto whizisme.com

Baiklah aku mengerti engkau tak punya kaki tangan apalagi memori pengubah diri Seperti powerrangeskan tapi mengapa tiap tahun engkau berubah terus tanpa bisa berjalan sendiri menemui pengguna-penggunamu tanpa internet dan kuota.

Aplikasi aku sudah selesai menyalami kotak-kotakmu yang manja dengan ujung jari telunjukku yang lentik tapi tak bisa lagi dibawa menari karena sudah kaku mencuci dan memasak.

Kau manja sekali aplikasi harus diprin dan meminta dibedaki tanda tangan dan stempel berwarna blueberry. Aku mengira dengan menyalami kotak-kotakmu semua sudah selesai tapi kau tetap serumit mesin tik di kantor desa ayahku harus diprint juga menghabiskan kayu-kayu di kampungku untuk berubah wujud menjadi kertas berpoles tanda tangan dan stempel.

SKP Guru -- SKP atau Sasaran Kinerja Pegawai merupakan sebuah beban kerja yang harus dicapai oleh seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil) atau guru yang mengemban tugas tambahan lain dalam jangka waktu satu tahun.

Adapun puisi ini berisi

Aplikas SKP yang harus dibuat guru saat libur

SKP ini harus diprint guru

SKP harus ditanda tangani

Keluhan beragam muncul karena guru sudah menyelesaikan SKP  dalam aplikasi lama.

Ternyata harus dikonversi ke aplikasi baru.

Guru mengeluh sesuai kondisi masing-         masing. Ada laptop rusak, print rusak, dan lain-lain sesuai percakapan ngalar ngidul ke cabai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun