Mohon tunggu...
Rian Andini
Rian Andini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Emak Blogger

rianandini999.blogspot.com resensiriri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Harlequin yang Lestari sampai Nanti

20 April 2020   10:02 Diperbarui: 20 April 2020   10:24 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penerbit Harlequin lahir di tahun 1949. Ditilik dari umurnya saja,  penerbitan ini sudah hampir setua republik Indonesia. Percayalah, selama manusia masih berkembang biak secara alamiah, kisah cinta akan selalu laku untuk dijual. Salah satu komoditas literasi yang akan terus lestari ya tentunya adalah kisah cinta.

Penerbit Harlequin memang sangat besar. Buku-buku terbitannya sudah diterjemahkan ke dalam 34 bahasa dan memiliki sekitar 1300 penulis. Genrenya pun beragam, mulai dari kisah cinta dalam dunia medis, koboi, pengusaha, sampai mengangkat isu yang krusial seperti rasisme. Semua bidang bisa diangkut dan dibungkus dengan cinta. Pembaca hanya tinggal ngemil sembari memilih genre yang disukai.

Mungkin, satu-satunya kekurangan Harlequin adalah tokoh utama laki-laki yang sering digambarkan dengan sifat yang dominatif, kadang malah sampai memaksakan cintanya pada si tokoh wanita. Walaupun sebenarnya ini adalah intrik yang disukai pembaca wanita, jadi saya juga nggak gitu yakin kalau ini bisa disebut kekurangan juga sih.

Gaya tokoh laki-laki yang dominatif ini banyak ditiru oleh beberapa penulis baru di Wattpad, aplikasi baca buku favorit dedek-dedek gemes. Namun, mereka seringkali hanya meniru di bagian romantismenya saja, di bagian percintaan yang panas. Padahal, dengan beberapa konflik di luar percintaan, justru akan membuat cerita semakin bagus. 

Penulis baru perlu mencontek cara membuat latar cerita yang kuat, entah itu tentang pengusaha, pembunuhan, atau kisah sejarah. Kisah cinta itu seperti nasi buat orang Indonesia, sebuah keharusan dan nilai mutlak. Kisah cinta yang berdiri sendiri ibarat sepiring nasi putih tanpa lauk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun