Mohon tunggu...
Rian Andini
Rian Andini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Emak Blogger

rianandini999.blogspot.com resensiriri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Resensi Novel "Pergi", Ketika Jalan Sampai di Persimpangan

31 Agustus 2018   21:37 Diperbarui: 31 Agustus 2018   22:33 1272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul buku : PERGI

Penulis : Tere Liye

Co-author : Saripudin

Editor : Triana Rahmawati

Penerbit : Republika 

Jumlah halaman : 455 hal 

Acungkan tangan penggemarnya Tere liye di sini! Sudah baca serial terbarunya yang berjudul "Pergi" belum?

Walapun novel beliau tidak semagis karya penulis bestseller lainnya, namun magnet Tere Liye terletak pada hikmah baik yang selalu beliau simpan di balik kisah dalam novelnya. Saya salut sama mas penulis ini, beliau konsisten menanamkan nilai-nilai luhur dalam semua karyanya.

Sebenarnya, serial Bujang bukan favorit saya, namun pesona shadow economy yang terus diusung sangatlah memikat hati. Dalam serial keduanya ini, Bujang kembali berpetualang ke berbagai belahan dunia karena Master Dragon mulai merongrong keluarga Tong. Dilatari oleh ketakutan Master Dragon pada keluarga Tong yang terus menggurita, ia beraliansi bersama dua keluarga shadow economy lainnya memerangi keluarga Tong. 

Karakter Bujang yang cerdas, berani dan tangguh tentu membuat plot novel ini sangat seru. Ia juga membuat aliansi tandingan bersama keluarga lain yang kurang menyukai Master Dragon. Mirip-miriplah dengan istilah di dalam perpolitikan tanah air: musuhnya musuh adalah kawan.

Bujang tak hanya disibukkan dengan perang antar keluarga shadow economy. Di lain sisi, ia bertemu dengan sosok misterius yang memanggilnya "Hermanito", alias adik laki-laki dalam bahasa Spanyol. Poin inilah yang menjadi persimpangan jalan Bujang dalam novel ini .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun