Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Bunga Penantian

3 September 2020   17:19 Diperbarui: 3 September 2020   17:16 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bunga Penantian

Menanti, aku tak ingin hanya menjadi patung seperti bunga dalam kertas surat itu

Aku adalah bunga kehidupan, setiap kelopak mencatat kata janji yang kau ucap hingga berguguran

Berganti kelopak baru dalam musim-musim berikutnya kau tetap saja

Jika pagi ini aku meninggalkanmu bukan berarti aku tak setia
Tapi karena aku sudah menunggumu seperti fajar ini hingga 36 purnama penuh

Dan aku sungguh tak bisa merangkai janji-janji yang tak tertepati dalam hatiku yang sunyi

Maaf aku pergi

Bukit Nuris, 2020
~ Riami ~

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun