Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Kepompong

28 Juni 2020   22:14 Diperbarui: 28 Juni 2020   22:38 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepompong

Kerinduan suara alam disembunyikan
Endapan rasanya semakin peka
Pada bunyi alam
O, pagi, siang sampai malam ia bertapa
Merenda kabut hati yang ternoda kepahitan
Pada pencipta alam ia serahkan
Oase batin yang kian mencekam
Nanti suatu senja merona mengantar kepompong
Gerakkan pelan, memecah selaput tipis, sutra membuka pelan, kupu terbang

Bukit Nuris, 2020

~ Riami ~

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun