Setiap orang pernah mengalami
Masa sulit, sendirian
Terasa hampa yang ada hanya ketiadaan
Kulewati waktu demi waktu
Tetap tak menemukan
11 tahun di negeri orang sia-sia belaka
Janji pada diri menjadi memuakkan
Sama sakitnya saat kuputuskan
Aku mau pulang ke rumah
Berdamai dengan kakakku
Membuka relung hati menerima ibuku
Sekali lagi kuputuskan
Aku mau pulang dalam kebebasan
Kutinggalkan semua kenyamanan
Terserah maumu, Tuhan
Aku tak punya intensi lagi
Begitu samar langkah itu
Seperti hanya sebuah bayangan
Aku tak tau dari mana kau datang
Ada rasa yang tak mampu kulukiskan
Seperti rusa menemukan mata air
Disaat aku hanya berserah
Kaulah yang menemukanku
Benar, terlambat selama 41 tahun
Tapi mungkin bagi Tuhan inilah saat terbaik
Saat Tuhan selalu tepat pada waktu-Nya
Tenang, mengalir, begitu indah
Puji Syukur bagi-Mu Tuhan
Sidoarjo, Â 2 Juni 2020