Mohon tunggu...
Andriani
Andriani Mohon Tunggu... Lainnya - rindu situasi kembali normal

Sedang mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terlambat, tapi Tepat Waktu

2 Juni 2020   14:14 Diperbarui: 2 Juni 2020   14:15 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap orang pernah mengalami
Masa sulit, sendirian
Terasa hampa yang ada hanya ketiadaan

Kulewati waktu demi waktu
Tetap tak menemukan
11 tahun di negeri orang sia-sia belaka
Janji pada diri menjadi memuakkan

Sama sakitnya saat kuputuskan
Aku mau pulang ke rumah
Berdamai dengan kakakku
Membuka relung hati menerima ibuku

Sekali lagi kuputuskan
Aku mau pulang dalam kebebasan
Kutinggalkan semua kenyamanan
Terserah maumu, Tuhan
Aku tak punya intensi lagi

Begitu samar langkah itu
Seperti hanya sebuah bayangan
Aku tak tau dari mana kau datang

Ada rasa yang tak mampu kulukiskan
Seperti rusa menemukan mata air
Disaat aku hanya berserah
Kaulah yang menemukanku

Benar, terlambat selama 41 tahun
Tapi mungkin bagi Tuhan inilah saat terbaik
Saat Tuhan selalu tepat pada waktu-Nya
Tenang, mengalir, begitu indah
Puji Syukur bagi-Mu Tuhan

Sidoarjo,  2 Juni 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun