Sosok orang tua khususnya ayah sudah barang tentu jadi hal yang sangat menentukan masa depan dari anak-anaknya. Mereka dituntut jadi ayah yang sesempurna mungkin bagi darah dagingnya. Sebagai cerminan dunia nyata dengan bumbu-bumbu fantasi, animanga Negeri Matahari Terbit banyak menampilkan sosok ayah bagi para protagonisnya.
Ada sosok ayah bijaksana nan pelingdung keadilan seperti Soichiro Yagami di serial Death Note. Komandan markas besar kepolisian metropolis Tokyo ini dengan seluruh curahan keringat dan darah mendedikasikan hidupnya demi ketentraman masyarakat. Sayang ayah sebaik Soichiro ini punya anak bernama Light Yagami, kematiannya terasa sia-sia sebab sampai ajal dia tak mengira Light adalah Kira yang selama ini ia cari-cari.
Selain Soichiro sepertinya sosok ayah idola bisa juga disematkan ke Isshin Kurosaki. Seorang kapten batalion Soul Society yang rela turun jadi warga kota biasa dan membuka klinik. Pengorbanan yan ia lakukan demi hidup seorang Masaki Kurosaki, seorang ras Quincy berdarah murni. Sepeninggal Masaki, Isshin yang dulunya putra keluarga bangsawan Shiba ini rela jadi single parent bagi tiga anaknya.
Tapi malah para ayah di animanga justru didominasi oleh para ayah yang tidak bertanggung jawab. Mereka rata-rata abai dalam menemani tumbuh kembang anak-anaknya dan menyerahkannya ke didikan alam nan kejam. Kemudian dengan ringannya mereka berpetualang atau sibuk dengan dunianya sendiri. Egois.
Nama pertama yang terlecut tentu saja seorang mantan anggota Zodiac sekaligus Hunter berlisensi bintang dua, Ging Freecs. Orang yang berfokus dalam penyelamatan situs arkeleogi ini rela menggelontorkan banyak sumber dayanya untuk menghapus jejaknya di internet. Itu tak lain tak bukan demi menghindari kejaran anaknya sendiri, Gon Freecs.
Secara semena-mena Ging menitipkan bayi Gon ke adik mendiang istrinya, Mito. Gon yang hidup dibesarkan alam liar Pulau Paus pun akhirnya menjadi Hunter demi memburu keberadaan ayahnya. Ketika Gon mampu menamatkan gim Greed Island yang tak lain diprakasai Ging dan gerombolannya, dia pun masih menghindar. Menggunakan kartu item Accompany hadiah dari kemenangannya, Gon dan Killua malah dikirimkan ke Kaito bukan Ging.
Ging beralasan tak mau menemui Gon bila datang bersama temannya, sehingga hanya ketika Gon memilih pakai item Magnetic Force yang membuatnya datang sendirian lah dia bisa ditemui. Namun langkah Ging ini patut disayangkan, hal seremeh Ging yang egoisnya selalu menghindari Gon dan memakai alasan tak mau bertemu jika Gon bawa teman menyeret Gon ke serangkaian musibah.
Pertemuannya dengan Kaito bersama Killua membawa mereka bertiga menghadapi monster bernama Semut Chimera. Kebetulan Sang Ratu terdampar dan sedang mempersiapkan kelahiran Raja yang nantinya jadi Meruem. Segera Ratu Semut membangun pasukan Chimeranya dan membikin kekacauan, sebab rata-rata pasukannya sudah melebihi kekuatan manusia biasa.
Kaito yang nahasnya harus menghadapi salah satu jendral Chimera, Neferpitou akhirnya menemui ajalnya dengan leher terputus. Kekacauan makin membara setelah Meruem lahir dan menginvasi teritorial Mitene Union. Singkat cerita demi memadamkan ancaman Semut Chimera, Isaac Netero pun harus meregang nyawa demi rencana gilanya bunuh diri memakai bom bunga mawar sebab kegagalannya mengakhiri riwayat Meruem dalam duel.
Nasib Gon tak kalah nahas. Setelah tau bahwa Kaito mati, dia menerima kenyataan bahwa tubuhnya diubah Neferpitou menjadi boneka. Gon yang kesetanan memang menumpas nyawa Neferpitou, tapi seketika itu juga daya hidupnya terkuras. High risk high return.
