Mohon tunggu...
Reyvan Maulid
Reyvan Maulid Mohon Tunggu... Freelancer - Writing is my passion
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penyuka Seblak dan Baso Aci. Catch me on insta @reyvanmaulid

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaknai Kesaktian Pancasila di Masa Pandemi

1 Oktober 2021   13:45 Diperbarui: 1 Oktober 2021   13:49 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Monumen Pancasila Sakti via Kominfo

2.Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Nilai kemanusiaan dicirikan dengan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab. Dalam sila kedua ini juga tersiratkan nilai kesadaran yaitu kesadaran sikap moral dan tingkah laku manusia yang berlandaskan pada norma-norma yang berlaku baik pada diri sendiri, sesama manusia dan lingkungan sekitarnya. 

Disinilah peran masyarakat dilibatkan untuk saling mengingatkan anjuran dari pemerintah untuk menggunakan masker ketika bepergian dan menjaga jarak aman ketika berkerumun dan bertemu dengan banyak orang. Dengan kesadaran yang tumbuh dan menyadari pentingnya kesehatan dan tidak menularkan pada orang lain maka dapat disimpulkan dia sudah mentaati himbauan pemerintah.

Selain itu juga sila kedua juga menyiratkan etika memanusiakan manusia. Saya yakin kita sebagai individu sudah dibekali dengan rasa kemanusiaan. Sebagai manusia yang punya hati dan rasa kasih sayang, tegakah kita ketika ada keluarga, rekan, kerabat, sanak saudara yang terdiagnosis positif kalian kucilkan dan usir apalagi berujung menghakimi. 

Coba bayangkan bagaimana rasanya berada di posisinya. Jika dia takut karena dikucilkan oleh lingkungan sekitar, yang rugi ya kita semua. Cukup jauhi penyakitnya tapi tolong jangan jauhi orangnya. Ini perlu jadi pegangan kita. Memang jarak fisik untuk sementara waktu kita renggangkan sejenak tapi jarak sosial harus kita rapatkan. Kedepankan kemanusiaannya jangan egois.

3.Sila Persatuan Indonesia

Nilai persatuan indonesia mengandung makna bahwa negara sebagai penjelmaan dari sifat dan kodrat manusia yang monodualis yang artinya manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Negara yang merupakan suatu persekutuan hidup bersama diantara elemen pembentuk negara yang berupa suku, kelompok, ras, golongan, ataupun kelompok agama. 

Maka dari itu, perbedaan merupakan kodrat manusia dan ciri khas dari elemen yang membentuk negara. Perbedaan bukan untuk ditujukan menjadi suatu konflik dan permusuhan melainkan harus diarahkan pada suatu sintesa yang saling menguntungkan. 

Dalam pandemi ini membutuhkan dukungan dari semua pihak dengan menumbuhkan dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Bukan hanya diserahkan pada pemerintah. Pandemi COVID-19 telah mengubah berbagai aspek kehidupan salah satunya pola komunikasi. Yang awalnya tatap muka menjadi secara virtual. 

Apalagi sila ketiga ini juga erat kaitannya dengan rasa nasionalisme bangsa. Dimana kunci utama dari penanganan pandemi ini adalah kebersamaan, nasionalisme dan gotong royong. Dalam menangani sebuah masalah pada hakikatnya kita harus bersatu tanpa melihat golongan dan kubu mana. Karena masalah pandemi ini adalah masalah kita semua. Dengan menerapkan persatuan walaupun terasa berat rasanya jadi terasa ringan jika sama-sama.

4.Sila Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun