Sungguh diriku malu menatap dirimu kawan
Lantaran hati tiada dapat lagi menangis karena perih
Lantaran kalbu tak lagi merasakan teduh
bersama jari-jemari yang menari-nari
menggambarkan suasana kalbu yang kian kelabu
Dan hanya syairku yang berdendang
Menggambarkan suasana hati yang terbuang
disela-sela jalan dan cahya yang temaram
Dan tetap terbuang meski berkali-kali aku harapkan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
