Mohon tunggu...
Legen Tuban
Legen Tuban Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

"Cinta adalah dzikir. Cinta adalah lantunan syair. Cinta adalah ibadah tiada akhir..." Rey's Diary | https://LegenTuban.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dan Syairku Berdendang

17 September 2010   14:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:10 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sungguh diriku malu menatap dirimu kawan

Lantaran hati tiada dapat lagi menangis karena perih

Lantaran kalbu tak lagi merasakan teduh

Dan syairku berdendang

bersama jari-jemari yang menari-nari

menggambarkan suasana kalbu yang kian kelabu

Dan hanya syairku yang berdendang

Menggambarkan suasana hati yang terbuang

disela-sela jalan dan cahya yang temaram

Dan tetap terbuang meski berkali-kali aku harapkan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun