Mohon tunggu...
Revy Danuartha
Revy Danuartha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemerataan Pendidikan dan Pandemi Covid-19

26 Juli 2021   05:09 Diperbarui: 26 Juli 2021   07:02 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Contohnya seperti merdeka belajar, yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan oleh netizen karena hal ini merupakan inovasi yang menarik dan solutif sehingga banyak mahasiswa bisa lebih menerapkan nilai-nilai dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan lebih baik, efektif, dan efisien. Salah satunya berupa program pengabdian di masyarakat daerah 3T yang salah satu programnya adalah pengajaran. 

Tentu dalam hal ini kita berharap agar pelajar-pelajar di daerah 3T bisa lebih merasa diberdayakan dari sebelumnya. Upaya lain seperti penayangan Program Belajar dari Rumah di TVRI menjadi salah satu alternatif pembelajaran yang bisa dimanfaatkan oleh pelajar-pelajar di daerah 3T sehingga kita bisa lebih dekat pada tujuan pemerataan pendidikan. Namun kembali lagi, pembelajaran yang diterima tetaplah masih belum komprehensif karena masih ada perbedaan kualitas antara pengajaran pada pelajar yang belajar di pulau jawa dengan daerah-daerah di luar pulau jawa terkhusus di daerah 3T. Hal ini tetap menjadi PR bagi pemerintah kini dan nanti.

 Berbicara

Transformasi dunia menjadi sesuatu yang tidak bisa kita hindari. Rasanya baru saja kemarin manusia belajar untuk membuat api, menulis, menemukan telepon dan lain sebagainya. Banyak sekali penemuan-penemuan yang merubah pola kehidupan manusia yang dahulu mungkin sukar menjadi lebih mudah. Perkembangan Ilmu pengetahuan menjadi faktor pendukung terciptanya teknologi-teknologi baru yang menjadi tanda akan kemajuan zaman. 

Dalam kehidupan sehari-hari, hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada 2019-2020 lalu yang menyatakan bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 196,7 juta jiwa bisa menjadi indikator yang mengkonfirmasi adanya keterbukaan masyarakat dalam menerima dan memanfaatkan kemajuan teknologi seperti Internet. Namun meski banyak, penggunanya masih didominasi oleh mereka yang tinggal di pulau jawa.

Oleh karena itu Pemerintah juga perlu menerapkan secara optimal eksistensi dari kemajuan teknologi yang ada mengingat kita yang saat ini sedang menuju ke Society 5.0 dimana Artificial Intelligence mulai menyusup ke kehidupan manusia sehari-hari. Mengingat juga era globalisasi saat ini yang mana persaingan antar bangsa selalu berlangsung dengan ketat membuat kita harus senantiasa melakukan inovasi terhadap sistem pendidikan sehingga negara kita tidak kalah jauh dengan negara-negara lain. 

Penyelenggaraan pendidikan secara daring yang dilaksanakan sebagai imbas dari adanya pandemi Covid-19 saat ini menjadi salah satu wujud nyata pemerintah dalam menerima perkembangan teknologi. Momen pandemi seperti ini tak selamanya perlu kita sesali dan kecewakan, namun kita juga bisa mengambil manfaat dari pandemi ini karena telah menjadi momen bagi kita untuk sadar akan pentingnya penyesuaian penyelenggaraan pendidikan di Indonesia dengan kemajuan dan perkembangan teknologi yang ada seperti adanya online meeting, quiz online, dan lain sebagainya. Namun tentu tidak semua pelajar tidak bisa mengikuti akselerasi penerapan teknologi tersebut karena belum meratanya kualitas pendidikan kita.

Pemerataan Pendidikan di Indonesia memang sudah menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dari masa ke masa. Kehadiran pandemi covid-19 perlu kita jadikan momen untuk merubah mindset kita dalam menerapkan kemajuan-kemajuan teknologi dalam kehidupan kita sehari-hari terkhusus dalam sistem pendidikan kita mengingat masih banyak pelajar maupun mahasiswa di luar sana yang mengalami banyak kendala seperti sinyal dan keterbatasan gadget. 

Sehingga perlu bagi Pemerintah untuk melakukan reformasi grand design penyelenggaraan pendidikan sehingga digitalisasi pembelajaran juga bisa diraih oleh mereka yang berada di luar pulau jawa terkhusus daerah 3T dan Anggaran triliunan tidak terkesan mubazir dipergunakan di pulau jawa saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun